Melalui Program Kerja Mandiri Disnaker Pangandaran Siapkan Beberapa Pelatihan Keterampilan

Kadisnaker Pangandaran, Rini Nirmasari

PANGANDARANNEWS.COM
- Program tenaga kerja mandiri menjadi salah satu program unggulan Kementerian Tenaga Kerja untuk memperluas kesempatan kerja bagi tenaga kerja formal dan informal.  Program ini menjadi upaya untuk mewujudkan pembangunan bidang ketenagakerjaan yang kuat, inklusif dan berkelanjutan.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pangandaran, Tini Nurmasari, untuk program tenaga kerja mandiri ini Dinas Ketenagakerjaan Pangandaran membuat skema program salah satunya dengan melatih masyarakat penganggur agar dapat memilik skil kompetensi sesuai dengan potensi SDM dan SDA yang ada, dan selanjutnya diberikan sarana usaha agar dapat menciptakan wirausaha baru.

"Tentunya ini sangat efektif dalam pengurangan pengangguran," ujar Tini saat dihubungi PNews lewat telepon selulernya. (8/03)

Selain itu, ujarnya, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pangandaran dalam peningkatan ketenagakerjaan faktor yang paling diperhatikan adalah potensi dan minat masyarakat penganggur yang disesuaikan dengan kondisi kebutuhan di era sekarang, sehingga kesesuaian antara ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan tenaga kerja dapat di penuhi. 

Tini menyebut pihaknya juga terus berusaha menyiapkan tenaga kerja yang saat ini sedang dibutuhkan, seperti  berjamuran cafe-cafe modern yang tentu membutuhkan barista yang bersertipikat.

"Maka kita juga programkan pelatihan bersertifikat untuk barista, yang rencananya akan dilaksanakan tahun ini," ucapnya.

Tini mengaku dalam kondisi saat ini pasca pandemi tentu banyak tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan perusahaan penerima kerja juga sedang berusaha kembali bangkit sehingga kebutuhan tenaga kerja masih sangat minim. Oleh karena itu program pihaknya lebih dominan pada penciptaan wirausaha baru, dimana seseorang tidak harus menjadi karyawan perusahaan orang lain tapi bisa didorong ke arah wirausaha, salah satunya melalui program Tenaga Kerjan Mandiri, dengan menggunakan dana DBHCHT sebagai dana tambahan selain APBD untuk program tersebut.

Salah satu contoh programnya, ungkap Tini, antara lain budidaya kelor, budidaya anggur, sablon, menjahit dan olahan Keripik.

"Dan kedepanya kita juga telah merencanakan peltihan tenaga cukur dan sablon baju oleh-oleh khas Pangandaran," pungkasnya.

( Toni )

Related

berita 3523119276195175569

Posting Komentar

emo-but-icon

item