Tembakau Dari Mangunjaya Banyak Diminati Pembeli Luar Daerah

PANGANDARANNEWS.COM - Bertempat di kantor kecamatan,  sejumlah petani tembakau di Kecamatan Mangunjaya ikuti pelatihan kerja mandiri kejuruan tata boga dari Mobile Training Unit (MTU) selama lima hari (22-26 Nopember 2022),  yang didanai dari anggaran Dana Bagi Hasil Cuka Hasil Tembakau (DBHCHT) angkatan 3 tahun 2022.(22/11)

Kegiatan ini berkolaborasi dengan beberapa pihak, sepertid Disnaker Kabupaten pangandaran, APTI dan sekoper cinta.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) , Kepala Balai Latihan Kerja Mandiri provinsi jawa Barat, ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau Jawa Barat, Asosiasi Petani Tembakau Kabupaten pangandaran, Camat Mangunjaya, Kades Kertajaya serta peserta pelatihan.

Materi yang diajarkan dalam pelatihan ini diantaranya terkait pengolahan hasil alam setempat yang diubah menjadi snack box dan meal box, dengan tujuan peserta mempunyai keterampilan untuk bisa kerja mandiri/wirausaha di bidang tata boga.

Menurut Kepala BLK Mandiri Provinsi Jawa Barat, Insan Padilah kepada PNews menyampaikan, pihaknya berharap peserta mempunyai keterampilan baru sehingga nantinya mampu menjadi pekerja mandiri/wirausaha dan out comenya pun bertambah.

Jika penghasilan petani bertambah, kata Ihsan, tentu kehidupan pun akan bahagia, tingkat kemiskinan menurun yang pada gilirannya usaha mereka pun terus berkembang.

"Dan juga tentu ini bisa merekrut pekerja baru" Ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Camat Mangunjaya, Sofyan menuturkan, ia sangat mengapresiasi dengan kegiatan pelatihan kerja mandiri ini. Dan menurutnya kegiatan ini sangat bagus untuk menggali potensi sumber daya manusia serta menunjang perekonomian khususnya para petani tembakau yang ada di Kecamatan Mangunjaya.

"jadi para ibu-ibu dan petani tembakau ini bisa diberdayakan semaksimal mungkin sehingga bisa membuka lapangan kerja baru untuk menambah pemasukan yangkyang bisa menutup kebutuhan keluarga, "ucapnya saat ditemui PNews di ruang kerjanya.

Sofyan mengatakan, usai melakukan testimoni di Kudus Jawa Tengah, tembakaud Mangunjaya ini ternyata mempunyai ciri khas dan berbeda bahkan harga jualnya pun lebih tinggi dibanding tembakau dari daerah lain sehingga kehke depannya luas kebunya akan ditambah tidak hanya di satu tempat.

Dan untuk penjualanya, jelas Sofyan, petani pun tidak merasa kesulitan karena setiap panen tiba sudah diincar sejumlah pembeli dari luar daerah.

"Saya berharap suatu saat di Mangunjaya ada perusahan roko seperti di Kudus, milik pemda tapi dikelola oleh masyarakat yang pemasarannya bisa sampai ke luar daerah, " pungkasnya. (bill)

Related

berita 3459593792159903512

Posting Komentar

emo-but-icon

item