Melalui Pelatihan, Dinakertran Pangandaran Rubah Main Set Masyarakat Agar Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Sendiri

Kadisnakertrans Pangandaran, Hj Tini Nurmasari
PANGANDARANNEWS.COM – Tergiur dengan upah kerja tinggi serta terbatasnya lapangan kerja di daerah sendiri membuat sebagian tenaga kerja yang ada di daerah memilih untuk mengadu nasib di luar daerah, sehingga terkadang peluang yang ada di daerah sendiri terkesan kurang diminati.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pangandaran, Hj Tini Nurmasari, S.Sos, MM, padahal jika dibanding atau dihitung besarnya upah kerja di kota besar harus dibarengi dengan konsekwensi biaya hidup yang juga tinggi.

“Tapi itu mungkin sudah menjadi sebuah pilihan, “ucap (02/08) 

Tini mengatakan, saat ini Pemkab Pangandaran melalui Disnakertrans mencoba merubah main set masyarakat untuk dapat meciptakan lapangan kerja sendiri dan menghasilkan. Artinya, pertanyaannya bukan kerja apa atau kerja dengan siapa, tapi ciptakan peluang kerja paling tidak untuk diri sendiri.

Seperti diketahui, kata Tini, besaran Upah Kerja Kabupaten (UMK) Pangandaran tahun 2022 berada pada kedua paling rendah, dengan nilai Sebesar Rp1.884.364,08. Mungkin dampak inilah yang menjadilan beberapa tenaga kerja yang ada di Pangandaran lebih memilih bekerja di layr daerah.

Agar masyarakat bisa menciptakan lapangan kerja, imbuh, Tini, kini Disnakertrans melaksanakan latihan-latihan keterampilan yang disesuaikan dengan kultur masyarakatdan lingkungan alam yang menyediakan bahan pokok, dan diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini masyarkat mempunyai bekal keterampilan agar bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan.

“Selain itu kami juga berharap ada insvestor yang berinvestasi di Pangandaran, sehingga masyarakat bisa mendapat efek ekonomis, “tegasnya.

Sekedar diketahui, penetapan UMK Jawa Barat 2022 dilakukan melalui penerbitan Keputusan Gubernur Jabar Nomor: 561/Kep.732-Kesra/2021, yang telah ditandatangi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 30 Januari 2021 lalu.

Berikut daftar nilai UMK Jawa Barat 2022 yang berlaku di 27 kabupaten/kota, dengan urutan dari yang tertinggi hingga terendah nilainya. 

1. UMK Kota Bekasi 2022 Sebesar Rp4.816.921,17 

2. UMK Kabupaten Karawang 2022 Sebesar Rp4.798.312,00 

3. UMK Kabupaten Bekasi 2022 Sebesar Rp4.791.843,90 

4. UMK Kota Depok 2022 Sebesar Rp4.377.231,93 

5. UMK Kota Bogor 2022 Sebesar Rp4.330.249,57 

6. UMK Kabupaten Bogor 2022 Sebesar Rp4.217.206,00 

7. UMK Kabupaten Purwakarta 2022 Sebesar Rp4.173.568,61 

8. UMK Kota Bandung 2022 Sebesar Rp3.774.860,78 

9. UMK Kota Cimahi 2022 Sebesar Rp3.272.668,50 

10. UMK Kabupaten Bandung Barat 2022 Sebesar Rp3.248.283,28 

11. UMK Kabupaten Sumedang 2022 Sebesar Rp3.241.929,67 

12. UMK Kabupaten Bandung 2022 Sebesar Rp3.241.929,67 

13. UMK Kabupaten Sukabumi 2022 Sebesar Rp3.125.444,72 

14. UMK Kabupaten Subang 2022 Sebesar Rp3.064.218,08 

15. UMK Kabupaten Cianjur 2022 Sebesar Rp2.699.814,40 

16. UMK Kota Sukabumi 2022 Sebesar Rp2.562.434,01 

17. UMK Kabupaten Indramayu 2022 Sebesar Rp2.391.567,15 

18. UMK Kota Tasikmalaya 2022 Sebesar Rp2.363.389,67 

19. UMK Kabupaten Tasikmalaya 2022 Sebesar Rp2.326.772,46 

20. UMK Kota Cirebon 2022 Sebesar Rp2.304.943,51 

21. UMK Kabupaten Cirebon 2022 Sebesar Rp2.279.982,77 

22. UMK Kabupaten Majalengka 2022 Sebesar Rp2.027.619,04 

23. UMK Kabupaten Garut 2022 Sebesar Rp1.975.220,92 

24. UMK Kabupaten Kuningan 2022 Sebesar Rp1.908.102,17 

25. UMK Kabupaten Ciamis 2022 Sebesar Rp1.897.867,14 

26. UMK Kabupaten Pangandaran 2022 Sebesar Rp1.884.364,08 

27. UMK Kota Banjar 2022 Sebesar Rp1.852.099,52.

(PNews)


Related

berita 1779738891776938006

Posting Komentar

emo-but-icon

item