JADI DAERAH TUJUAN WISATA PANGANDARAN HARUS TETAP FOKUS TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN

PANGANDARANNEWS.COM-Berbeda dengan kabupaten-kota lainnya di Jawa Barat, karena Kabupaten Pangandaran menjadi daerah tujuan wisata, maka untuk menjaganya di masa pandemi covid-19 ini harus seperi sedang melaksanakan ronda.  Artinya, karena Pangandaran menjadi tujuan wisatawan dari lain sehingga ancaman terbesal dari penyebaran covid itu bisa muncul dari pendatang atau warga Pangandaran yang pulang dari luar daerah.

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kunjungannya kerjanya bersama forkopimda Jawa Barat.

“Saya pesan dalam menjaganya harus seperti menjaga bayi selama  24 jam, “ujar Kang Emil, sapaan akrab gubernur Jabar.(5/7)

Emil juga menitipkan pada Bupati Pangandaran agar penanganan pencegahan covid-19 yang selama ini dinilai sangat baik, untuk meningkatkan sosialisasi dn komunikasi pada masyarakat terkait hal ini.

Emil juga menyampikan, hingga  saat ini kebijakan Pemprov Jabar masih bekum membukan dunia pendidikan, kecuali di daerah-daerah tertentu khusunya yang sudah dinyatakan menjadi zona hijau.

Jika belajar di pesantren diperbolehkan, kata Emil, karena shaf dan kurikulumnya tidak sama dengan sekolah umum.

Menurut Emil, di jabar ada sekitar 8 juta siswa mulai tingkat SD hingga SLA yang masih harus mendapat perlindungan dari penyebaran covid.

“Mari kita sama-sama berdoa’,  mudah-mudahan Pangandaran segera masuk menjadi zona hijau agar tatanan kehidupan bisa kembali normal, “ungkap Emil.

Sementara pada sambutannya, Bupati Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata, menyampaikan, hasil pemanatauannya di lapangan pada hari sabtu dan minggu (4-/7), tercatat sekitar 15 ribu wisatawan sudah mulai mengunjungi Pangandaran untuk mengabiskan liburan akhir pekan.

"Saya prediksi hari ini saja bisa mencapai 30 ribu pengunjung," ujarnya.

Sebenarnya, kata Jeje, sejak dibukanya obyek wisata pada tanggal 26 juni lalu, ia mengaku cemas, karena khawatir akan menimbulkan masalah baru terkait pencegahan covid. Sehingga ia pun akan terus mengevaluasi terutama ketaatan para pelaku usaha wisata.

Apakah mereka, kata Jeje, tetap memenuhi janjinya untuk selalu menerapkan protokol covid, seperti memakai masker, membatasi jumlah hunian hotel-restoran dan seterusnya,“kata Jeje.

“Kami juga akan melakukan Swab Covid-19 kepada para pelaku usaha wisata, “tegas Jeje.

Jeje menambahkan, Pemkab Pangandaran selama ini sudah melakukan sekitar 4.000 sampling Swab yang dilaksanakan secara masal dan tracking, dan dari hasil tes tersebut ditemukan 17 orang positif dan 10 orang dinyatakan sembuh, sementara yang tujuh orang masih dirawat, dan sebagian besar ini merupakan pemudik.

"Saya juga sempat kaget, ketika beberapa hari lalu ditemukannya 6 orang tokoh agama yang positif dan semuanya OTG, sekarang semuanya sedang menjalani perawatan,"jelasnya. (PNews)

Related

berita 4445803623392039323

Posting Komentar

emo-but-icon

item