WAKIL BUPATI, ADANG HADARI PIMPIN UPACARA HUT PANGANDARAN KE 5, Jeje Wiradinata Titikan Air Mata Tak Bisa Bersama Masyarakat

PARIGI-Sebagai wajud kecintaan, kebanggaan dan keinginan untuk berkontribusi pada daerah, sudah semestinya dalam momentum peringatan Milangkala ke 5 Hari Jadi Kabupaten Pangandaran, untuk melakukan evaluasi dalam upaya meningkatkan intervensi pembangunan demi kemajuan di masa depan. Dan seharusnya peringatan ini didedikasikan untuk menumbuhkan motivasi, membangiktkan semangat dan tekad yang kuat yang pada gilirannya dibuktikan dengan kerjasama.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari, dalam sambutan pada upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Pangandaran ke 5 di lapang alun-alun Parigi.(24/10).

“Dan moment ini pun sudah seharusnya kita jadikan sebagai media intropeksi, perenungan dan menjadi kontemplasi kita untuk menyongsong masa depan. “kata Adang.

Pada upacara yang dihadiri Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Pangandaran, juga dihadiri forum kordinasi pimpinan daerah, Danrem 062 Tarumanagara, tokoh Presidium Pemekaran, kepala SKPD, civitas akademisi dan tamu undangan lainnya, Adang juga mengatakan, Pangandaran sebagai rumah besar masyarakat harus tetap dijaga dan dipertahankan sebaik-baiknya. Karena semua ini ladang perjuangan, pengorbanan dan pengabdian yang harus dikembangkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama.

“Dengan tema, Hari jadi ke 5 Kabupaten Pangandaran Kita Tingkatkan Kerja Bersama Untuk Mewujudkan Pangandaran Hebat. “imbuh Adang.

Adang menambahkan, sejarah telah mencatat, proses pembentukan Kabupaten Pangandaran merupakan perjuangan panjang. Aspirasi, ide serta gagasan yang muncul dari tokoh-tokoh masyarakat, baik secara perorangan atau yang terorganisir, melaluui komunitas atau wadah organisasi, semuanya menjadi embrio perjuangan menuju pemekaran.

Ada Munding Pakidulan, Awi Kahirupan, Paguyuban Masyarakat Pakidulan, Gabungan Anak Selatan, yang selanjutnya pada tanggal 15 juli 2007, lahirlah Presidium pemekaran Kabupaten Pangandaran.

“Para tokoh elit  politik seperti, Eka Santosa, Agun Gunanjar Sudarsa dan H, Sofi pun ikut andil dalam perjalanan panjang menuju pemekaran. “kata Adang lagi.

Dan hingga sekarang, menurut Adang, tidak terasa ia dan dan H. Jeje Wiradinata sebagai Bupati Pangandaran sudah 1 tahun 8 bulan bersama-sama seluruh masyarakat membangun kebersamaan, bahu membahu menyelesaikan berbagai permasalahan dengan segala dinamika  untuk menorehkan kemajuan.

Alhamdulillah, dari Kementerian Dalam Negeri, Pangandaran menjadi Daerah Otonomi Baru terbaik dari 18 DOB lainnya di Indonesia. “terang Adang.

Adang pun berharap, hendaknya mulai hari ini semua mampu merefleksikan diri, melakukan terobosan-terobosan agar bisa terbang lebih tinggi, bergerak lebih cepat, melangkah semakin kuat dan tidak ketinggalan dari daerah lainnya.

Walau disadari, lanjut Adang, begitu besar harapan dan keinginan seluruh masyarakat menuntut agar berbuat lebih dari apa yang telah dilaksanakan sampai hari ini. Jalan di depan masih panjang untuk meraih harapan dan keinginan, tapi dengan bekerja nyata dan bersama-sama akan mampu menjadikan kabupaten Pangandaran yang mandiri dan lebih sejahtera.

Sementara melalui telepon celullernya, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinta menyampaikan, ia merasa terharu saat menyaksikan video call  dengan istrinya saat upacara peringatan sedang berlangsung.

“Saya sampai menitikan air mata, haru, bangga dan ada perasaan sedih karena di hari yang bahagia ini saya tidak bisa bersama-sama dengan masyarakat Pangandaran. “ujarnya.

Seperti diketahui, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata tidak bisa mengikuti upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Pangandaran, karena hari ini ia bersama seluruh bupati se-Indonesia dipanggil Presiden untuk menghadiri rapat kordinasi di Jakarta. (hiek)

Related

berita 7955959277285040409

Posting Komentar

emo-but-icon

item