WAGUB JABAR BAWA SEJUMLAH BANTUAN UNTUK KORBAN BENCANA PANGANDARAN

https://www.pangandarannews.com/2017/10/wagub-jabar-bawa-sejumlah-bantuan-untuk.html
SIDAMULIH-Kejadian bencana longsor dan banjir di Kabupaten Pangandaran (7/10) menjadi perhatian baik pusat atau pun propinsi.
Kedatangan Direktur PNPB, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Deddy Mizward, Kepala Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat dengan didampingi Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang hadari hadir di tengah-tengah kesibukan petugas Tagana di halaman kantor Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih (9/10) turut memberikan semangat kepada para relawan yang selama 2 hari ini disibukan dengan tugas-tugas kemanusiaan.
Usai melihat kesibukan di dapur umum posko Tagana, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPBD) Pangandaran, wagub pun mendengarkan pemaparan dampak bencana longsor dan banjir yang disampaikan Kepala Dinas PKPBD, DR. Drs. H. Nana Ruhena, MM.
Menurut Nana, ada 660 KK dan 2379 jiwa terdampak bencana yang tersebar di 7 kecamatan, 18 desa dan 20 dusun. 19 rumah dengan keadaan rusak berat, 69 rusak sedang dan 99 rumah rusak ringan.
Selain rumah warga, lanjut Nana, 1 buah sekolah dan 1 tempat ibadah juga mengalami kerusakan, sedngkan korban jiwa 4 orang karena tertimbun tanah longsor.
Nana menambahkan, lokasi longsor paling berat terjadi Rt 19 Rw 08 Dusun Sangkanbawang Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih yang mengakibatkan korban jiwa 4 orang, Arsih (55), Yuyun (35), Aldi (5) dan Andika (11 bulan).
“Saat bencana terjadi, ada 897 jiwa yang mengungsi, tapi itu tidak lama karena keesokan harinya sudah biusa kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.:”ungkap Nana.(9/10)
Nana menambahkan, Pemkab Pangandaran membuat posko tanggap darurat selama 7 hari terhitung dari tanggal 7 oktober 2017.
Sementara dalam kesempatan sambutannya, Wakil Gubernur Jawaa Barat pemeran tokoh Naga Bonar ini menyampaikan, pentingnya peringatan dini, karena bencana banjir dan longsor bisa diprediksi sebelumnya dan berbeda dengan kejadian tsunami atau gempa.
“Pencegahan bagaimana menghindari bencana menjadi hal penting yang harus kita waspadai. “kata Deddy Mizward.
Dan mengenai berita hoax yang beredar di medsos tentang berita Pangandaran, kata Deddy, karena hoax sekarang sudah tidak dapat dibendung lagi. Dan salah satu antisipasi, lanjut Deddy, segera beritakan yang sebenarnya.
“Say ucapkan banyak terimakasih pada rekan-rekan wartawan yang sudah memberitakan kejadian yang sebenarnya. “imbuh Deddy.
Dalam kesempatan kunjungannya, Deddy Mizward pun berkesempatan memberikan sejumlah bantuan untuk korban bencana senilai hampir Rp 500 juta berupa barang dan uang tunai dari Dinas Sosial Pemprop Jabar.
“Untuk seluruh korban, saya ucapkan turut berbela sungkawa. “pungas Deddy. (hiek)
Kedatangan Direktur PNPB, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Deddy Mizward, Kepala Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat dengan didampingi Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang hadari hadir di tengah-tengah kesibukan petugas Tagana di halaman kantor Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih (9/10) turut memberikan semangat kepada para relawan yang selama 2 hari ini disibukan dengan tugas-tugas kemanusiaan.
Usai melihat kesibukan di dapur umum posko Tagana, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPBD) Pangandaran, wagub pun mendengarkan pemaparan dampak bencana longsor dan banjir yang disampaikan Kepala Dinas PKPBD, DR. Drs. H. Nana Ruhena, MM.
Menurut Nana, ada 660 KK dan 2379 jiwa terdampak bencana yang tersebar di 7 kecamatan, 18 desa dan 20 dusun. 19 rumah dengan keadaan rusak berat, 69 rusak sedang dan 99 rumah rusak ringan.
Selain rumah warga, lanjut Nana, 1 buah sekolah dan 1 tempat ibadah juga mengalami kerusakan, sedngkan korban jiwa 4 orang karena tertimbun tanah longsor.
Nana menambahkan, lokasi longsor paling berat terjadi Rt 19 Rw 08 Dusun Sangkanbawang Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih yang mengakibatkan korban jiwa 4 orang, Arsih (55), Yuyun (35), Aldi (5) dan Andika (11 bulan).
“Saat bencana terjadi, ada 897 jiwa yang mengungsi, tapi itu tidak lama karena keesokan harinya sudah biusa kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.:”ungkap Nana.(9/10)
Nana menambahkan, Pemkab Pangandaran membuat posko tanggap darurat selama 7 hari terhitung dari tanggal 7 oktober 2017.
Sementara dalam kesempatan sambutannya, Wakil Gubernur Jawaa Barat pemeran tokoh Naga Bonar ini menyampaikan, pentingnya peringatan dini, karena bencana banjir dan longsor bisa diprediksi sebelumnya dan berbeda dengan kejadian tsunami atau gempa.
“Pencegahan bagaimana menghindari bencana menjadi hal penting yang harus kita waspadai. “kata Deddy Mizward.
Dan mengenai berita hoax yang beredar di medsos tentang berita Pangandaran, kata Deddy, karena hoax sekarang sudah tidak dapat dibendung lagi. Dan salah satu antisipasi, lanjut Deddy, segera beritakan yang sebenarnya.
“Say ucapkan banyak terimakasih pada rekan-rekan wartawan yang sudah memberitakan kejadian yang sebenarnya. “imbuh Deddy.
Dalam kesempatan kunjungannya, Deddy Mizward pun berkesempatan memberikan sejumlah bantuan untuk korban bencana senilai hampir Rp 500 juta berupa barang dan uang tunai dari Dinas Sosial Pemprop Jabar.
“Untuk seluruh korban, saya ucapkan turut berbela sungkawa. “pungas Deddy. (hiek)