BKSDA PANGANDARAN BANGUN PAGAR PANTAI DAN HABITUASI CEGAH SATWA KELUAR KAWASAN

PANGANDARAN-Usai mengikuti diskusi “Pemetaan Strategi Perlindungan Satwa, Terumbu Karang dan penanganan Sampah di Pangandaran” yang digagas PROFAUNA di ruang Komunitas Rumah Plankton Pasar Wisata Pangandaran (11/7),  Kepala BKSDA resort Pangandaran, Yana Hendrayana kepada PNews menyampaikan, masalah kebersihan sudah lama menjadi konsentrasi pihaknya di kawasan Cagar Alam.
Dikatakan Yana, jika sedang musim libur dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, petugas BKSDA setiap sore hari melakukan “operasi plastik”, untuk memunguti sampah-sampah bekas makanan yang ditinggalkan wisatawan. 

“Dan kalau hari-hari biasa, pada setiap senin paginya kami melakukan kebersihan. “terang Yana.(15/7)

Seharusnya, kata Yana, masyarakat atau pengunjung juga ikut mendukung apa yang dilakukan BKSDA. Paling tidak, tidak memberi makan pada satwa yang ada di kawasan Cagar Alam. Karena  dengan membuang sampah sisa makanan, secara tidak langsung sudah memberi makanan pada satwa-satwa. Dan biasanya satwa yang ada di sini akan memakan bekas-bekas makanan yang dibuang pengunjung di sembarang tempat.

“Kalau memang sayang pada satwa yang ada disini, tolong jangan ikut membiasakan untuk memberi makanan pada mereka. “tegas Yana.

Baik rusa, monyet atau satwa lainnya, lanjut Yana, karena sudah terbiasa memakan makanan manusia dari sampah bekas makanan yang berserakan, akhirnya menjadi kebiasaan hingga lupa dengan makanan asli di habitatnya.

Padahal, masih kata Yana, berbagai usaha seperti membangun pagar pantai sepanjang 54 meter dengan tinggi 3 meter di pantai timur untuk mencegah rusa keluar, pembuatan habituasi 40x95 meter, pemulihan ekosistem atau habitat di kawasan Cikamal dengan luas 3 hektar.

“Selain itu, kami pun setiap hari melakukan penggiringan satwa yang keluar kawasan. “imbuh Yana.

Yana juga tidak lupa mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang sudah ikut menjaga keberadaan rusa yang ada di luar kawasan cagar alam.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang selama ini dilakukan warga untuk membantu kami menjaga dan melestarikan kawasan hutan yang ada di Cagar Alam Pananjung Pangandaran. ”kata Yana lagi.

Disoal terumbu karang, Yana mengatakan, pasir putih dan terumbu karang itu ada pada kawasan Cagar Alam dan Cagar laut dengan fungsinya sebagai kawasan yang harus dijaga. Tapi sudah lama juga, lanjut Yana, kawasan tersebut “beralih fungsi” menjadi lokasi aktivitas wisatawan.

“Ini masalah regulasi, apakah kawasan tersebut mau dijadikan kawasan wisata atau tetap seperti sekarang menjadi cagar laut. “jelas Yana. (hiek)

Related

berita 3467184033425551629

Posting Komentar

emo-but-icon

item