PEMKAB PANGANDARAN AKAN TEMPELKAN STIKER BAGI RUMAH WARGA YANG ENGGAN MELAKSANAKAN VAKSINASI

PANGANDARANNEWS.COM – Bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran yang hingga saat ini masih enggan atau belum divaksin, maka siap-siap menerima undangan langsung dari bupati., bhkan hanya itu rumah mereka juga akan ditandai dengan stiker atau kertas.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran H Suheryana membenarkan, warga yang belum divaksin nantinya akan mendapat undangan langsung yang ditandatangani Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata.

Menurutnya, sebenarnya hal ini bukan memaksa masyarakat untuk divaksin tapi ini untuk keperluan pendataan atau administrasi saja. 

“Nantinya akan tahu berapa jumlah warga yang mendpat undangan tersebut dan dapat diketahui berapa jumlah yang belum divaksin sehingga percepatan vaksin bisa dilakukan," jelas Suheryana. (5/10)

Suheryana menambahkan, jika tidak ada pendataan seperti itu masyarakat yang tidak pernah divaksin akan mengaku sudah ikut vaksinasi, tapi dengan pendataan ini akan diketahui masyarakat yang b, akan selalu berkilah."Bisa saja mereka belum divaksin, tetapi mengakunya slum dan sudah divaksin. 

Dan jika tidak ada undangan, imbuhnya, mungkin jumlah persentase masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi tidak akan bertambah, dan terkadang masyarakat bersipat apatis atau diam jika tidak ada yang mengajak.

Terkait kebijakan menandai rumah yang  belum divaksin pakai stiker, kertas dan lain-lain, Suheryana mengatakan hal ini  sudah diimplementasikan dan sudah diterapkan di setiap kecamatan.

“Untuk capaian total vaksinasi di Kabupaten Pangandaran, saat ini sudah  diatas 50 persen dan  vaksinasi untuk lansia juga sudah tercpai," jelasnya.

Sementra Wakil Bupati Pangandaran H UjagEndin Indrawanmengatakan, dengan adanya kebijakan mengundang dan memberi stiker pada rumah warga yang belum divaksin diharapkan masyarakat termotivasi untuk melaksanakan vaksinasi. 

Karena menurut wabup banyak faktor kenapa masyarakat tidak mengikuti vaksin Covid-19, diantaranya karena sibuk, belum paham manfaat vaksin atau tingkat intelektual yang rendah dan mendengar informasi yang tidak benar atau hoaks tentang vaksin.

“Saya berharap masyarakat jangan sampai termakan atau jadi korban hoax lalu tidak mau divaksin,"tehas wabup. (PNews)


Related

berita 7160952455507617526

Posting Komentar

emo-but-icon

item