SANTRI DAN REMAJA DESA LANGKAPLANCAR GELAR DIALOG DAN SILATURAHIM

PANGANDARANNEWS.COM - Puluhan pemuda dan santri yang tergabung dalam Ikatana Remaja Mesjid Darussa'adah (IRMADA) Dusun Cipancur Desa Langkaplancar Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran  beberapa gelar Dialog Pemuda Dan Pertemuan Santri yang dihadiri Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Langkaplancar, kepala desa, ketua MUI, Ketua ranting NU langkaplancar, Pemuda dan santri se-Desa Langkaplancar yang tersebar di berbagai pesantren, bertempat di halaman kantor desa.(19/05)

Kegiatan yang sudah menjadi kegiatan rutin tiap tahun dan menjadi momentum pembinaan dan pengkaderan muda-mudi di Desa Langkaplancar diawali dengan silaturahim remaja dan santri se-desa langkaplancar dilanjutkan dengan penampilan kreasi dari remaja dan santri dan diakhiri dengan dialog yang bertujuan agar bisa berperan dalam pembangunan bagi tanah kelahiran.

Dalam dialog yang mengangkat tema "Aktualisasi peran pemuda dan santri dalam membangun negri" panitia pun menghadirkan tiga nara sumber, seperti Ketua BAPEMPERDA DPRD Kabupaten Pangandaran Encep Najmudin, Ketua Tanfidziyah MWC NU langkaplancar Kyai Ade Bayanudin dan Ketua Pengurus Kecamatan KNPI Langkaplancar Muhamad Komara.

Dalam paparannya Encep Najmudin berpesan pada para santri bahwa kualitas santri menjadi spirit dalam berproses walau meski dalam realitanya santri selalu terbatasi oleh fasilitas dan juga kesederhanaan.

“Walau dengan keterbatasan tersebut santri tidak boleh menurunkan kualitas diri dan harus terus berkembang, “ujar Encep.

Sementara Muhamad Komara menambahkan, santri dan pemuda hari ini dituntut untuk tidak hanya sekedar ahli dalam pengajian, maka sekecil apapun peran santri dan pemuda harus bisa berkontribusi dalam rangka membangun negeri yang dimulai dari desa.

Kata Komara, santri jangan cuma azzam (Kebulatan tekad) tapi harus muqtarinan bifi'lihi (memaksudkan sesuatu bersamaan dengan perbuatan).

Masih di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Langakaplancar Kyai Ade Bayanudin menyampaikan motivasi yang diberikan tersebut harus ada filter dan arahan agar memilih pesantren berbasis Nahdlatul Ulama.

"Setidaknya ada IPNU dan IPPNU di dalamnya, “tegasnya.  (YUSUP SIDIK)



Related

berita 4491000617155571727

Posting Komentar

emo-but-icon

item