PETUGAS KELUHKAN POS PENJAGAAN DI PERBATASAN TASIK TIDAK DILENGKAPI SARANA DAN LOGISITIK

TASIKNEWS-Komando Satuan Gugus Tugas Kabupaten Tasikmalaya segera melakukan sekat untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 yang semakin meluas dan radikal, dengan mendirikan Posko Penjagaan di perbatasan Kabupaten Garut-Tasikmalaya dan jalur di kawasan pantai selatan, tepatnya di Tegal Bayongbong Desa Ciheras Kecamatan Cipatujah. Keberadaan posko penyekatan tersebut untuk  menjaring para pemudik yang lolos dari penyekatan sebelumnya di perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut.

Dari beberapa petugas satuan gugus tugas diperoleh informasi, petugas yang diturunkan di pos pesisir pantai selatan ini akan diambil dari tiga kecamatan, Karangnunggal, Bantarkalong, dan Kecamatan Cipatujah, yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, dan Tim Medis dari Puskesmas.

“Nantinya petugas di pos ini sifatnya hanya menyeleksi, mencatat riwayat pemudik dan memerikasaan kesehatannya, salah satunya dengan pengukuran suhu tubuh, “terang salah seorang petugas dari gugus tugas.(30/4)

Jika ditemukan ada kasus pemudik dengan suhu tubuh tinggi atau sakit, imbuhnya, maka akan segera diambil tindakan medis sementara dan segera dilaporkan untuk dilakukan penanganan selanjutnya.

Dar hasil pemantauan PNews di lapangan, disayangkan untuk efektivitas tugas dan fungsi Pos penjagaanini kurang didukung dengan peralatan medis dan logistik yang cukup dan terkesan seadanya. Seperti tidak adanya alat penyemprot disinfektan, alat pelindung diri (APD), yang ada hanya alat pengukur suhu tubuh saja. Bahkan menurut beberapa petugas, selain sangat minimnya alat penunjang, dukungan logistik lainnya seperti makan dan minum untuk buka puasa pun tidak ada.

Sementara Danramil 1215 Karangnunggal Mayor Inf. Kurniadi dan Kapolsek Karangnunggal, Kompol H Asep Ishak, SIp, saat mengecek ke pos tersebut, keduanya membenarkan, kesiapan logistik dilapangan kurang memadai.

Mungkin, kata mereka, karena fungsi penjagaan sifatnya hanya sebatas untuk menjaring, mencatat dan memeriksa kesehatan pemudik saja.

“Adapun logistik makanan para petugas untuk buka puasa, nanti akan dikoordinasikan lebih lanjut pada pemerintah, “ujarnya.

Di tempat Kasi Kesiap Siagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Adi GN, mengungkapkan, anggaran untuk BOP dan makan-minum (mamin) para petugas di lapangan hingga saat ini baru disusun Rencana Anggarannya Biayanya.

Adi mengatakan, karena ini merupakan kesiapsiagaan yang sifatnya responsif dan harus segera dilaksanakan, sehingga kesiapan logistiknya pun  terkesan terabaikan.

“Namun kami berusaha akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, setelah estimasi alokasi anggaran selesai disusun, “terangnya. (ANWARWALUYO)

Related

TASIK NEWS 1431249859555239657

Posting Komentar

emo-but-icon

item