DUA WARGA PANGANDARAN YANG MENINGGAL DI RSUD BANJAR PROSES PEMAKAMANNYA IKUTI SOP

PANGANDARANNEWS-Dua pasien Dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Pangandaran, meninggal dunia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjar, saat dalam penanganan tim medis. Satu orang meninggal di ruang isolasi Covid-19, sementara pasien lainnya meninggal saat masih di IGD.(17/4)

Juru Bicaara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, drg. Yani Achmad Marzuki, membenarkan, kedua orang PDP yang meninggal dunia saat dirawat di RSUD Banjar merupakan warga Pangandaran.

Dikatakan Yani, Seorang PDP berjenis kelamain laki-laki berusia 52 tahun warga Kecamatan Kalipucang yang diketahui bekerja di Cianjur dan baru pulang kemarin malam ini datang ke IGD RSUD Banjar pada Kamis tanggal 16 april sekitar jam 19.32 WIB, rujukan dari Puskesmas Kalipucang dengan awal gejala mengalami sakit gondongan (Parotis). Dan berdasarkan laporan pasien sempat dipijat dan mengalami keluhan batuk selama 5 hari, panas, sesak nafas dan susah menelan. Setelah dirujuk ke RSUD Banjar, pasien meninggal di ruang IGD dan belum masuk ke ruang isolasi. Setelah dirujuk ke RSUD Banjar pasien meninggal di ruang IGD sebelum masuk ke ruang isolasi.

“Dan seorang lagi berjenis kelamin wanita berusia 62 tahun asal Kecamatan Pangandaran, masuk IGD RSUD Banjar pada hari kamis tanggal 16 april sekitar jam 15.30 WIB, masuk isolasi Covid-19 jam 18.00 WIB, saat datang pasien mengalami sesak napas dan demam selama 3 hari," terangnya.

Pada awalnya keduanya berstatus ODP tapi setelah masuk RSUD Banjar dengan gejala yang ada, kata Yani, lalu ditetapkan menjadi PDP, dan saat pasien mengalami gelaja sesak dan demam akhirnya masuk ke ruang isolasi hingga meninggal dunia hari Jumat tanggal 17 april sekitar pukul 06.00 WIB saat dalam penanganan tim medis di ruang isolasi.

“Dan enurut keterangan pasien mengalami penyakit diabetes dan sempat dirawat di RSUD Pandega Pangandaran. “terang Yani.

Yani menambahkan, sebelum meninggal pasien sempat menjalani swab diagnosa tapi hasilnya baru akan diketahui 3-4 hari mendatang.

Di tempat terpisah, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiadinata, kepada beberapa awak edia, membenarkan, ada dua warganya yang meninggal dunia di RSUD Banjar.

Jeje menghimbau, agar masyarakat untuk tidak menganggap enteng pandemi virus corona COVID-19 ini, karena pemerintah pun terus menerus melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar virus corona ini tidak masuk ke wilayah Pangandaran yang saat ini masih dalam zona biru.

"Dan kita pun secepatnya akan melakukan Rapid Test pada keluarga kedua pasien yang meninggal, meskipun hingga saat ini keduanya belum dinyatakan positif Covid-19,"jelasnya.

Masih kata bupati, kini Pemkab Pangandaran sedang menunggu hasil diagnosa untuk pasien warga Kecamatan Pangandaran yang sempat dilakukan tes swab sebelum meninggal. Dan seperti diketahui, dalam prosesi pemakaman kedua jenazah tersebut, memang dilakukan sesuai SOP yang dikeluarkan RSUD Banjar.

“Saya berharap masyakat mau menerapkan gerakan DJCM, yakni dirumah saja, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan gunakan masker, “tegasnya lagi. (PNews)

Related

berita 994638613746115368

Posting Komentar

emo-but-icon

item