JEMBATAN PENGHUBUNG BOJONSALAWE DAN NUSAWIRU AKAN DIBANGUN TAHUN 2022 ?

PANGANDARANNEWS-Rencana untuk menyambungkan kawasan pantai Bojongsalawe di Kecamatan Parigi ke Nusawiru dan Pantai Batukaras Kecamatan Cijulang, kini mulai diwacanakan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.  Pembangunan jembatan yang diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp 150 milyar tersebut perencanaannya mulai digodog dan dimatangkan.

Seperti dikatakan Bupati Pangandran, H. Jeje Wiradinata, saat melihat rencana lokasi titik  pembangunan di Pantai Bojongsalawe, ini berawal dari obsesinya untuk menyambungkan jalan pesisir mulai dari pantai Pangandaran hingga ke Pantai Madasari di Kecamatan Cimerak, dan pembangunan jalan dan jembatan dari Pamugaran ke Karangtirta direncanakan pengerjaannya tahun ini akan selesai, begitu juga jalan dan jembatan dari Pantai Batukaras ke Madasari sudah selesai tahun kemarin.

Dan sekarang, kata Jeje, tinggal mencari alternatif lain rencana untuk membangun jembatan yang akan menghubungkan Bojongsalawe ke Batukaras. Tapi jika semua itu bisa dilakukan, tentu akan luar biasa karena keramaian seluruh destinasi wisata pantai pun ada dalam satu akses.

“Mudah-mudahan mimpi ini bisa jadi kenyataan paling lambat di tahun 2022, “kata Jeje.(10/2)

Untuk pembangunan jembatan ini ada tiga pilihan, bupati menyebutkan, antara lain  yang berjarak 300 meter, 600 dan 700 meter. Dan jika memilih kemudahan serta anggaran tentunya lebih mudah jika jembatan tersebut dibangun sepanjang 300 meter saja.

Tapi persoalannya, lanjut Jeje, jika dibangun yang 300 meter, itu tembusnya ke bandara Nusawiru yang tentunya bisa ada persoalan lain karena nantinya akan masuk ke kawasan otoritas bandara.

“Jadi kemungkinan kita pilih yang 700 meter saja, karena jalur ini bisa langsung tersambung ke
Batukaras melalui jembatan Sodongkopo yang tahun ini kita bangun untuk sementara jembatan bely dulu, “terang bupati.

Disoal dari mana sumber anggarannya, Jeje mengatakan, itu ada pada bagian teknis, karena tugas bupati justru kemana bisa mendapatkan anggaran sebesar itu, apakah ke pemprov atau ke pusat.
Bupati menambahkan, dulu pun saat kampanye, ketika seson debat pemaparan perencanaan, akan  membangun ini, itu dan seterusnya.

“Tapi ketika saya pulang ke rumah lalu saya berpikir, kalau saya jadi bupati dari mana ya mendapatkan uang untuk rencana pembangunan yang semua saya janjikan itu, “terangnya.

Bupati mengatakan, kuncinya adalah keseriusan, dan hasilnya bisa dibuktikan bagaimana sekarang respon pemerintah provisi atau pun pusat selalu memperhatikan capaian-capaian pembangunan yang sudah dilaksanakan pemerintah daerah.

“Sekarang kita bersukur bisa mempunyai RSUD, Puskesmas megah, infrastruktur jalan yang bagus, dan semua ini berkat keseriusan kita semua, pemerintah dan rakyatnya. “pungkasnya. (PNews)

Related

berita 8932692650179184576

Posting Komentar

emo-but-icon

item