SYARMADANI: " DI PANGANDARAN PERLU ADANYA PENGUATAN KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA”

PANGANDARAN-Ditengah-tengah gencarnya isyu perpecahan dan disintregasi bangsa serta maraknya berita hoaks yang beredar, hingga muncul kerusuhan di beberapa daerah termasuk yang paling aktual di Manoukwari Papua, semua kondisi itu tentunya bukan tanpa sebab. Banyak kasus-kasus yang menjadi penyebabkan retaknya ras, suku dan golongan atau malah memudarnya nilai-nilai kesadaran terhadap perekonomian, sosial budaya dan kearipan lokal, maka perlu adanya pemahaman untuk hal itu.

Demikian dikatakan Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Kementrian Dalam Negeri,  Syarmadani M.Si,  dalam uraiannya pada acara Komunikasi Sosial dan Pembahasan Isu-isu Strategis Bidang Ekonomi dan Bidaya di Hotel Aquarium Pangandaran.(20/8)


“Di pangandaran ini juga ketahanan ekonomi perlu ditingkatkan agar terus meningkat, “ungkapnya.

Selain itu, lanjut Syarmadani, banyaknya tindak korupsi, peredaran narkoba dan masalah sosial lainnya di masyarakat secara umum yang juga dapat memicu lemahnya ketahanan dan persatuan bangsa.

“Dari sektor ketahanan unit terkecil, keluarga,  juga perlu diperhatikan dan jangan sampai anak terlibat dengan narkoba dan tindak buruk lainnya. “tutur Syarmadani.

Acara yang dihadiri beberapa utusan Kesbangpol dari beberapa Kabupaten di Jawa Barat, antara lain,  Kabupaten Cirebon, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar, ditutup dengan beberapa saran dan nasehat dari Syarmadani, agar semua yang dikerjakan jadi ladang ibadah.

“Bantulah pemerintah dengan masukan yang positif serta jangan dibiarkan bila ada yang salah karena kebijakan yang tidak tepat akan merugikan semua, “imbunya.

Sementara menurut salah seorang peserta, perlunya kebijakan yang arif dalam perokonomian agar tidak terjadi kesenjangan yang mencolok. Baik pengusaha atau pedagang kecil perlu mendapatkan tempat yang layak karena ini bentuk sosial yang berorientasi ekonomi kerakyatan. (HARIS F)

Related

berita 6865161580836146691

Posting Komentar

emo-but-icon

item