RIBUAN SANTRI SE-JAWA BARAT IKUTI PERKEMAHAN PRAMUKA SANTRI NUSANTRA DI PANGANDARAN

PANGANDARAN-Ribuan santri dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat ikuti kegiatan Perkemahan Pramuka Santri Nusantra (PPSN) ke 4 tingkat Propinsi Jawa Barat yang dilaksanakan sejak tanggal 21 Maret hingga 25 Maret 2019. PPSN secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur sekaligus Panglima Santri Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum di lapang Bumi Perkemahan Loka Bina Pangandaran.

dalam acara tersebut hadir Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata, Kepala Bidang PD Pontren Provinsi Jawa Barat, DR H Abu Bakar Sidik. M.Ag, Kepala Kanwil Kementrian Agama Prop Jabar Drs H A Buchori, MM,  Kepala Kementrian Agama Kabupaten/ Kota se Provinsi Jawa Barat.

dalam sambutannya Wagub Jawa Barat, menyampaikan, Perkemahan Pramuka Santri Nusantra yang rutin dilaksanakan dapat dijadikan ajang silaturahmi serta pengkaderan anak-anak dan pendidikan karakter.

Dalam pramuka ini, kata Uu, untuk melatih kedisiplinan karena pramuka merupakan kegiatan penuh disiplin,  tolong menolong dan kegiatan positif lainnya. Dan ini menjadi penting karena bisa membina kebersamaan, melatih keberanian karena dalam pramuka itu ada tampilan tampilan yang akan menguji keberanian, seperti pidato dan lainnya.
“Intinya, pramuka ini merupakan pendidikan menuju pendidikan karakter sekalipun sifatnya ekstra kulikuler"terang Uu.

Uu berharap, kegiatan PPSN ke 4 ini juga dapat menumbuhkan jiwa nasionalis para santri karena dari sini kelak akan lahir generasi muda yang memiliki jiwa religius, jiwa kesantrian dan jiwa nusantara.

Sementara Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata pada kesempatan sambutannya, menyampaikan ucapan terimakasih dengan di tunjuknya Kabupaten Pangandaran menjadi tempat pelaksanaan PPSN ke 4 se-Jawa Barat tahun 2019 ini.

Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pangandaran, ucap Jeje, merupakan Kabupaten baru  yang masih ditata dan dikembangkan pariwisatanya. Dan tentunya kegiatan ini bisa membantu mempromosikan Pangandaran sebagi daerah tujuan wisata.

lebih jauh Jeje mengatakan, dalam suasana makro nasional, generasi muda seolah-olah kehilangan jati diri, mudah mengeluarkan kata-kata kasar, fitnah dan hoaks serta dibarengi menurunnya nilai kebangsaan.

"Dan hari ini kita bergembira, di bumi Perkemahan Pramuka Santri Nusantra kualitas pembinaan umat anak milenial berjalan dan pembinaan tentang wawasan kebangsaan  serta nasionalisme pun semakin ditingkatkan." katanya

Jeje berharap, kegiatan ini dapat dijalankan dengan baik di jawa barat dalam rangka menanamkan rasa kebangsaan sehingga nilai-nilai religi dan bernegara pun akan tertanam dengan baik.

“Jika itu baik maka nilai kebangsaan kita pun akan baik. " pungkasnya.(ANTON AS)



Related

berita 7653988437463422818

Posting Komentar

emo-but-icon

item