BUPATI KECEWA, BELUM 24 JAM RESMI DIBUKA JEMBATAN BAILEY CIPUTRAPINGGAN AMBRUK LAGI

PANGANDARAN-Baru satu malam  diresmikan, pilar satu jembatan bailey Ciputrapinggan, Kabupaten pangandaran, sekitar jam 23.30 WIB tadi malam (rabu 23/11) bronjong batu penahan besi jembatan sementara dengan rnilai sekitar Rp. 900 juta ini kembali ambruk dihantam arus sungai karena hujan deras tadi malam.

Menurut Kepala Bidang Perhubungan Dinas PU Hubkominfo Kabupaten Pangandaran, Darma Widjaya, saat hujan lebat disertai angin dan halilintar mengguyur wilayah Pangandaran, tiba-tiba bronjong batu penyangga jembatan di bagian tengah ambruk.

“Saat terjadi, kebetulan ada kendaraan jenis avanza sedang melintas, untungnya tidak ada terjadi apa-apa pada kendaraan tersebut. “ungkap Darma.

Untuk antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan, menurut darma, sekira pukul 02.00 WIB kamis dini hari, terpaksa arus lalin untuk sementara ditutup dan dialihkan ke jembatan bailey satu lagi dengan sistem buka tutup," ungkapnya lagi.(24/11)

Setelah menerima laporan tersebut, keesokan harinya, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Adang Hadari pun langsung melakukan rapat teknis di Rumah Dinas Bupati di Desa Cibenda Kecamatan Parigi, dan dilanjutkan di kantor Dinas PU Hubkominfo di Pangandaran untuk membahas penaganan jembatan tersebut. Dalam raopat tersbut hadir Ketua DPRD, Iwan  M Ridwan, S.Pd, M.Pd yang didampingi oleh Ketua Komisi III DPTD Bidang Pembangunan Wowo Kustiwa.

Menurut keterangan Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari,  malam tadi air sungai Ciputrapiunggan meluap lebih tinggi 1 meter dari banjir bandang sebelumnya dengan disertai  material kayu dan bamboo yang langsung menabrak pilar jembatan.

"Setelah ini, untuk mengatasi hal tersebut kami akan melakukan rapat tehnik dahulu. Karena menurut pemborong yang mengerjakan jembatan tersebut, jika dilihat dari kondisi jembatan masih bisa dilalui kendaraan kecil dan roda dua. “Kata Adang.

Ditemui di saat melihat kondisi jembatan, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata tidak bisa menyembunyikan perasaan kecewanya. Karena baru kemarin pagi, dengan dihadiri ribuan warga untuk ikut berdoa’ memanjatkan rasa syukur karena pembangunan jembatan sementara sudah selesai, tapi berselang sampai 24 jam, bronjong batu di bawah jembatan sudah ambruk lagi.

“Kalau kecewa, mungkin ya. Tapi kalau marah..enggalah..saya engga marah, kalau marah-marah nanti malah jadi cepat tua.. Menurut Jeje, kalau punmarah belum tentu bisa mengatasi keadaan. ”ungkap Jeje.(24/11).
Masih kata Jeje, ia tegaskan pada pemborong, apakah ini bisa diatasi ? kalau bisa katakan bisa dan kalau tidak katakan tidak bisa.

“Tapi kata mereka (pemborong-red), ini bisa diatasi. Dan saya katakan, kalau bisa diperbaiki, segera perbaiki. ”tegas Jeje.

Di tempat yang sama, pimpinan CV. Prima, Erwin Herdiawan mengatakan, kalau ingin kuat harus dibangun permanen seperti penyangga pada jembatan lama.  Dan menurut Erwin, semula ia memprediksi banjir bandang yang terjadi beberapa minggu lalu siklusnya 10 tahun.

“Prediksi saya, banjir bandang tersebut akan terjadi lagi 10 tahun ke depan, tapi ternyata prediksi saya meleset. “Kata Erwin.

Erwin juga mengatakan, untuk perbaikan pondasi batu yang ambruk tersebut  diperlukan waktu 10 hari,

“Mulai senin depan, selama 5 hari perbaikan jembatan ini akan ditutup dulu. “terang Erwin. (hiek).





Related

berita 6122231516734014006

Posting Komentar

emo-but-icon

item