SENANGNYA JADI ANAK PANTAI.

PANGANDARAN-Anak pantai, itulah predikat yang disandang anak-anak yang tinggal di dekat pantai. Dengan warna kulit mayoritas hitam ditambah rambut merah kepirang-pirangan, adalah cirri khas anak-anak yang mempunyai keberanian lebih disbanding anak-anak di daerah lain. Walau usia yang cukup belia, tapi keberanian berenang dan menyelam di laut atau di sungai-sungai tak bisa diragukan lagi, padahal kadang-kadang hal tersebut membahayakan jiwanya sendiri.

Seperti yang dilakukan Anto (11), salah seorang anak yang tinggal di pantai Batukaras- Cijulang Kabupaten Pangandaran. Hampir setiap hari ia dan teman-teman sebayanya  sudah terbiasa berenang di sungai bersama teman-temannya yang dilakukan sesaat setelah pulang sekolah. Berenang di sungai baginya dan rekan-rekan merupakan hal yang menyenangkan. “Aku bangga menjadi anak pantai. “Kata Anto.

Anto dan teman-temannya sengaja memilih lokasi yang ada pohon-pohon sebagai tempat melompat menceburkan badan ke sungai. Seolah pemain sirkus, Anto naik ke atas pohon lalu melompat ke air berulang-ulang. “Biasanya saya pergi ke sini tanpa sepengetahuan orang tua. “Terang Anto.

Lain Anto, lain lagi dengan anak-anak yang tinggal di tepian pantai batukaras yang lebih memilih berselancar di antara gulungan ombak laut tempat arena bermainnya. Seakan sudah akrab dengan jenis ombak apa pun, anak-anak ini tak kenal rasa takut untuk ke tengah laut mengikuti jatuhnya gelombang. “Kalau sudah di atas papan selancar, terkadang kami luoa waktu pulang. “Kata salah seorang anak.

Anak pantai, simbol kecerian dalam suasana apa pun, seolah tak pernah ada rasa lelah dan bosan setiap hari bermain  air. Laut dan sungai, seperti orang tuanya yang sudah sejak lama akrab dengan suasana pantai sebagai lahan mengais rejeki untuk kebutuhan hari ini, besok, lusa dan entah sampai kapan….(AGE)

Related

berita 2817139951239985650

Posting Komentar

emo-but-icon

item