Dalam Debat Kedua, Dua Paslon Bupati-Wakil Bupati Pangandaran Kembali Adu Gagasan
PANGANDARANNEWS.COM - Tepat satu minggu jelang pelaksanaan Pilkada tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran gelar Debat Publik Kedua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran, bertempat di hotel Pantai Indah Timur.(20/11/24)
Dalam debat yang dimulai sekitar jam 19.00 WIB, sesi pertama diawal dengan saling melemparkan dalam tag line masing-masing paslon.
Dalam debat kedua ini kedua yang bertema Peningkatan IPM, Pengelolaan Sumber Daya Alam SDA dan tata ruang, penguatan tata kelola pemerintahan dan kepemudaan kedua paslon pun menyampaikan visi misi masing-masing.
Di sesi pertama debat, Paslon nomor urut satu Citra Pitriyami dan Ino Darsono yang diberikan pertanyaan oleh oanelis terkait banyaknya BumDes tak berjalan di Pangandaran, calon bupati Citra Pitriyami menyebut jika ia terpilih sebagai Bupati Pangandaran agar Badan Usaha Milik Desa (BumDes) ini bisa lebih dimanfaatkan dan diaktivasi kembali karena ini akan meningkatkan penghasilan desa.
"Kami paslon nomer urut satu berkomitmen agar BumDes bisa diaktivasi dengan pola pengawasan yang intens," kata Citra.
Citra pun berjanji pihaknya akan melakukan investigasi dan pengawasan langsung agar aktivasi Bumdes dapat berjalan dengan baik, dengan pengawasan dan audit langsung ke desa.
Seperti diketahui, dalam sesi ini masing-masing calon diberikan pertanyaan dengan tema yang berbeda, kemudian paslon nomor urut dua diberikan pertanyaan terkait bagaimana menangani bencana alam banjir.
Dalam pemaparannya cabup nomer urut dua Ujang Endin Indrawan menyampaikan, penanganan bencana alam banjir ini harus dimulai dari hulu ke hilir, salah satu caranya dengan menjaga lingkungan atau alam sekitar di hulu dan hilir.
"Tidak ada oenebangan pohon liar dan tidak membuang sampah sembarangan," tegas Ujang Endin, atau yang lebih akrab disapa Ue.
Dalam debat kedua ini tampak suasana pun cukup memanas saat pendukung para paslon saling meneriakan yel-yel dan tagline, sehingga dalam debat ini sempat diinterupsi oleh pembawa acara karena terlalu berlebihan bersorak sehingga mengganggu jalannya debat.(hiek)