Jelang Pemilu 2024 Para Pakar Kepemiluan Bahas Model Pengawasan Ideal

PANGANDARANNEWS.COM – Beberapa hari lalu Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) mengadakan Diskusi terpumpun dengan tajuk “Model Pengawasan Ideal Kelembagaan Bawaslu”.(20/10)

Kegiatan yang bekerja sama dengan Seknas LS Vinus ini diikuti puluhan pemantau pemilu untuk membicarakan model pengawasan, kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta ini merupakan agenda temu gagasan pemantau Pemilu.

Pada acara tersebut, Plt Kepala Puslitbangdiklat Ibrahim Malik Tanjung menyampaikan, sasaran pengawasan oleh Bawaslu bukan hanya terkait kinerja KPU tapi semua potensi pelanggaran proses Pemilu

“Pengawasan  Bawaslu yang sangat kompleks, perlu model pengawasan yang variatif sesuai perkembangan zaman,” ujar Ibrahim.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia periode 2012-2017, Daniel Zuchron menyampaikan, Bawaslu dalam model Pengawasan perlu mendekatkan diri kepada masyarakat

Karena tanpa adanya kedekatan lembaga dengan masyarakat tentu tidak akan meningkatkan kesukarelawanan dan partisipasi publik dalam model pengawasan terkini.

Sementara Seorang Akademisi yang mengajar di Universitas Ibnu Chaldun, Dian Permata menyampaikan Isu Hoax selalu muncul sejak Pemilu 2019.

“Model pengawasan via Media juga perlu untuk ditingkatkan khususnya kepada publik yang ingin berpartisipasi dalam pengawasan pemilu,” ungkap Dian.

Tak hanya itu Koordinator Nasional JPPR Dian Paramita menambahkan bahwa Model Pengawasan Masyarakat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan dan pelanggaran

“Saat ini, temuan yang ditemukan oleh masyarakat masih minim, karena mereka belum mengerti kepemiluan secara maksimal,” ujar Perempuan yang disapa Mita

Terakhir, Founder Komite Pemilih (Tepi) Jerry Sumampow menanggapi bahwa Model Pengawasan yang dilakukan oleh Pemantau Pemilu perlu diperjelas

“Mau dibawa ke mana model pengawasan oleh Pemantau ini? Sudah harus jelas dan Fokus dalam proses pemantauannya,” tutup Jerry

Sementara Founder Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi juga ikut menambahkan, partipasi masyarakat dalam Pemilu ini sangat dibutuhkan untuk mengawal tuntas kepemiluan.

“Karna ketika adanya kesukarelawanan pemilu itu dapat memperlancar mekanisme pemilu yang berlangsung,” ungkap pria yang biasa disapa Kang Yus. (Elang Ratnasari/kotributor PNews)


Related

POJOK PEMILU 1543108456980774078

Posting Komentar

emo-but-icon

item