Warga Kelurahan Linggajaya Barharap Pemkot Tasik Bangun Sekolah di Lokasi Penambangan Pasir Puncak Suka Wargi

pangandarannews.com/tasiknews - Menyikapi pemberitaan terkait maraknya penambang pasir ilegal di salah satu tebing pasir setinggi sekitar 30 meter seluas 5.600 m2 yang berlokasi di salah satu lahan milik aset Pemerintah Kota Tasikmalaya di Kampung Puncak Suka Wargi RT 02 RW 12 Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi, sangat meresahkan serta dikeluhkan masyarakat setempat karena dikhawatirkan akan terjadi longsor. Menyikapi hal terebut Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya pun akhirnya menggelar rapat internal pembahasan serta pemanfaatan dan pengamanan barang milik Daerah sebelum menindaklanjuti ke proses berikutnya.

Rapat yang digelar di 3 gedung BPKAD Kota Tasikmalaya dihadiri Kepala BPKAD Kota Tasikmalaya Drs. H. Asep Goparullah, M.Pd, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya/mewakili, Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya/mewakili, Kepala DKP-3, Inspektur Daerah Kota Tasikmalaya/mewakili, Kepala SatPol-PP/mewakili, Kepala Bagian Hukum/mewakili, Kepala Bagian Pemerintahan/mewakili, Camat Cihideung, Camat Mangkubumi, Lurah Yudanegara Beserta LPM, Lurah Linggajaya Beserta LPM, (Rabu, 13 Juli 2022).

Kasubit Aset BPKAD Kota Tasikmalaya, Rio, kepada awak media menjelaskan, rapat tersebut bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan dan pengamanan barang milik daerah berupa tanah, dikeluhkan masyarakatnya dan sempat viral di beberapa pemberitaan media.

“Untuk itu kami harus melakukan pembahasan agar ada kesepahaman dan proses lebih lanjut, “ujarnya.(13/07) 

Dan hasil rapat tersebut, jelas Rio, untuk sementara atau langkah pertama yang akan dilakukan oleh pihak BPKAD dan seluruh OPD yang terkait untuk melakukan pemasangan patok batas tanah kembali, pemasangan papan pemberitahuan tanah milik Pemerintah Kota Tasikmalaya di lokasi dan pemasangan papan peringatan waspada longsor serta pemasangan papan peringatan pencurian yang akan dikenakan sanksi pidana agar meminimalisir dan mencegah adanya oknum yang melakukan penambangan pasir ilegal di lokasi tersebut.

Dan dalam waktu dekat, masih kata Rio, pihaknya beserta OPD yang terkait akan segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan lokasi dan telaahan terhadap optimalisasi bukit tersebut yang hasilnya nanti akan dilakukan pembahasan ulang.

"Kesimpulannya akan dilakukan pencegahan berupa pemasangan patok batas tanah, pemasangan papan tanah milik pemkot dan lainnya, setelah itu dinas terkait minta telaahan terhadap optimalisasi bukit tersebut yang selanjutnya akan dibahas ulang, "jelas Rio lagi.

Menyikapi hal tersebut diatas, Wakil Ketua KNPI Tasikmalaya Iim Ali Ismail, S.Sy. M.H, menyikapi serta memberikan komentar terhadap pihak Pemkot Tasik yang dinilainya kurang tanggap pada keluhan dan keinginan masyarakat yang selama ini belum juga terealisasi.

Kepada awak media saat dikonfirmasi melalui telepon celullernya, (14/07) Iim menyampaikan, dengan adanya hal ini Pemkot diharapkan segera tanggap dan proaktif dan menyikapi keinginan masyarakat yang ingin membangun Sekolah Dasar (SD) di lokasi tersebut sebagai sarana dan prasarana penunjang pendidikan mengingat lokasi SD saat ini sangat jauh jangkauannya dari masayarakat Kampung Sukawargi.

Pada tahun 2019 lalu saat itu Iim tercatat Caleg dari dapil 4 yaitu wilayah Kawalu dan Mangkubumi, saat itu ia pun pernah menerima undangan dari perwakilan warga untuk hadir di Kampung Puncak Sukawargi Kelurahan Linggajaya untuk berkumpul berdiskusi menyampaikan visi  dan misi menyerap aspirasi masyarakat sekitar yang didampingi Ketua Karang Taruna Kelurahan Linggajaya, Ustadz Iil Ahmad Hilmi. 

Masih kata Iim, salah satu poin yang menjadi keluhan dan usulan warga pada saat itu, warga merasa mendapatkan ketidak adilan khusus untuk kampung tersebut karna lokasi SD yang jauh sehingga menyebabkan orang tua tidak bisa tenang kalau belum mengantarkanya pulang pergi anaknya untuk berangkat sekolah, sehingga aktifitas para orang tua terganggu. 

“Hari ini pas 3 tahun saya lihat sekolah belum terealisasi sehingga saya punya tanggung jawab untuk menyampaikan hal ini melalui media,  bangunlah sekolah di lokasi tersebut agar keadilan bisa dirasakan warga, “tegasnya. (anwarwaluyo)




Related

TASIK NEWS 8045565564246488724

Posting Komentar

emo-but-icon

item