KADIN PANGANDARAN GAET BJB UBAH BURUH TANI JADI PENGUSAHA TANI

PANGANDARANNEWS.COM –  Sektor pertanian merupakan penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Pangandaran sehingga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pun terus mendorong para petani dan pengusha yang bergerak di sektor pertanian.

Demikian disampaikan Ketu Kadin Kabupaten Pangandaran Yayan Sugiantoro saat menghadiri launching program penanaman porang serta penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank BJB Pangandaran dengan PT Joglosemar Karangsari Makmur di Dusun Sidahurip, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. (2/9)

"Dengan angka 23,41 % pertanian menjadi penyumbang terbesar PDRB dibanding dengan sektor lainnya, “jelas Yayan.

Kadin Pangandaran senidiri kini memiliki terobosan baru dalam rangka mensuksekan sektor pertanian karena mayoritas masyarakat Kabupaten Pangandaran merupakan petani.

Menurutnya ada dua persoalan yang belum terpecahkan dalam menjalankan aktivitas bertani, pertama, bisa menanam tapi tidak bisa menjual dan kedua petani bisa menjual tapi tidak bisa menanam.

Petani juga selalu dihadpkan dengan para tengkulak ketika akan menjual hasil pertaniannya, sehingga petani tidak pernah bertemu langsung dengan pembeli sehingga tengkulak pun dengan mudah mempermainkan harga.

"Untuk mengatasi hal ini maka kami membuat kerjasama antara Kadin Pangandaran dengan perbankan dan pembeli atau eksportir," kata Yayan.

Dijelaskan Yayan, Kadin Pangandaran menggalang petani untuk melakukan produksi dengan Perbankan melalui permodalan BJB, dan  PT Joglosemar Karangsari Makmur sebagai perusahaan ekspor pertanian. Rangkaian antara petani dan Kadin menggaet perbankan dan eksportir sehingga yang tadinya buruh tani menjadi pengusaha tani.

Kini melaui peran Kadin dan BJB untuk penanaman porang sudah mampu memutarkan nilai uang sebesar Rp30 miliar untuk 158 petani.

Saat diminta komentarnya, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata sangat mengapresiasi gagasan yang dilakukan Kadin Pangandaran.

"Sebelum ini saya hanya melantik pengurus Kadin saja tapi sekarang Kadin Pangandaran memiliki terobosan-terobosan yang sangat luar biasa dalam pemberdayaan petani," kata Jeje.

Bupati juga berpesan kepada Kadin Pangandaran, bisnis porang di Pangandaran merupakan komoditas baru, dan yang harus menjadi catatan Kadin bahwa ukuran kesuksesan petani bukan dari besarnya nilai tukar tetapi bagaimana caranya hasil bumi yang dikelola petani menjadi nilai tambah bagi petani sendiri.

"Di masa pandemi sekarang keuangan dan perekonomian tidak stabil, tapi Kadin, BJB dan PT Joglosemar Karangsari Makmur berani melakukan terobosan, ini sangat luar biasa," imbuh bupati.

Menurut bupati, terobosan yang dinilai nekad itu tentunya sudah memiliki perhitungan matang sehingga semua pihak kini dihadapkan antara kesuksesan dengan ketidakpastian karena kondisi pandemi Covid-19 ini.

"Semoga program kerjasama yang digagas pihak-pihak terkait ini bisa berjalan lancar dan bisa menjadikan kekohnya perekonomian masyarakat Pangandaran," tegas bupati. (PNews)


Related

berita 4714153452648699854

Posting Komentar

emo-but-icon

item