PERINGATI HARI BURUH, PMII PANGANDARAN GELAR DEMO DI DPRD AJUKAN TIGA TUNTUTAN

PANGANDARANNEWS.COM - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pangandaran mendesak pemerintah dalam peningkatan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), apalagi di Kabupaten Pangandaran terbilang rendah jika dibandingkan dengan daerah lain.

Seperti disampaikan PMII di depan gerbang DPRD Kabupaten pangandaran dalam kegiatan aksi pada hari buruh internasional. (May Day),  sabtu (01/05/20)

Dalam orasinya Ketua PMII Pangandaran Yusup Sidik menyampaikan, pertama PMII menolak lupa Omnibus law, karena Pangandaran sebagai daerah wisata tentu menjadi daerah primadona bagi para investor untuk berinvestasi di sini. Baik investsi dalam dunia perhotelan, rumah makan bahkan pabrik besar dan industri lainnya.

“Hal ini tentu tentunantinya  akan banyak menggunakan jasa para buruh baik buruh lokal pangandaran atau dari luar pangandaran, “kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, oleh karena itu buruh harus mendapat perhatian pemerintah terutama terkait hak dan keadilan buruh lainnya, dan pemerintah juga harus memperhatikan setiap perusahaan jangan sampai ketika ada perusahaan yang  memberikan upah tidak sesuai UMK yang sudah ditetapkan.

Dengan kewenangannya, kata Yusuf, baik eksekutif, legislatif atau pun yudikatif harus tegas bila perlu memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang bandel.

Yang kedua, lanjut Yususf, semua harus sadar buruh bukan mesin karena buruh juga manusia sehingga perusahaan harus mempekerjakan buruh dengan selayaknya sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti dalam penerapan jam kerja harus “manusiawi” sehingga jika masih ada yang mempekerjakan buruh tak sesuai peraturan jam kerja maka pemerintah mesti menindak tegas pihak perusahaan.

Dan yang ketiga, masih kata Yusuf, stop Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak tanpa alasan yang jelas, karena ini tentu sangat merugikan dan juga merupakan kedzoliman. 

Karena, menurutYusuf, saat menerima PHK tentu mereka bisa jadi belum mempersiapkan diri untuk keberlangsungan hidupnya, apalagi yang sudah punya tanggungan keluarga.

“Hal ini jelas akan menambah banyak pengangguran dan tentu akan berefek pada kesejahteraan masyarakat, “pungkas Yusuf. (PNews)


Related

berita 6606088389571868455

Posting Komentar

emo-but-icon

item