URUNG TERIMA BANTUAN, WARGA 2 DESA DI KECAMATAN KARANGNUNGGAL SWADAYA PERBAIKI JALAN

Pangandarannews.com/tasiknews-Sejumlah masyarakat Desa Kujang dan Cidadap Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya mengaku kecewa terkait gagalnya dalam proses lelang pembangunan jalan Sindangreret - Cidadap dari Dana Banprov yang sudah terpampang di LPSE. Dan untuk mengobati rasakekecewaan tersebut masyarakat pun beramai-ramai gotong-royong secara sukarela dengan memperbaiki jalan di jalur tanjakan Cibungur, dengan melakukan pengecoran sepanjang 2 kilo meter secara swadaya masyarakat dan donatur yang ada di Kecamatan Karangnunggal.

Kegagalan dalam lelang di LPSE ini tentu saja menjadi isu hangat baik di media sosial atau di tengah masyarakat sehingga kesan tidak percaya pada pemerintah daerah pun kian menjadi. Tak ayal opini negatif menjadi sarapan warga karena kesalnya akibat gagal realisasi bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pembangunan jalan sepanjang kurang lebih 23 Kilometer, dengan proses lelang sebear Rp. 28, 611 juta.

Menurut keterangan Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Golkar Dapil V, Asep Saepuloh, ST, saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi ke provinsi melalui H. Yod Mintaraga dan H. Oleh Soleh, keduanya anggota DPRD Provinsi.

“Hal ini juga kami sampaikan ke sekda provinsi jabar dan Insya Alloh sabtu depan Pak H. Oleh Soleh akan menemui warga untuk memberi klarifikasi bertempat di aula kantor Desa Kujang, “terang Asep.(14/11)

Asep mengatakan, pada hari seninnya diagendakan akan melayangkan surat ke Ketua DPRD dan bupati Kabupaten Tasikmalaya untuk minta audensi dan penjelasan serta minta jaminan supaya program tersebut tetap teralokasikan ke titik tersebut.

Disoal alasan gagalnya bantuan tersebut, Asep menjelaskan, dintaranya terkait teknis dan pelaksanaan waktu tidak cukup, hanya 30 hari tersisa dan akhirna gagal untuk lelang pertama karena pemenang tender di anulir dan adanya masalah administratif.

“Itu keterangan yang saya terima dari Dinas PU, selebihnya kita bisa pertanyakan bersama nanti saat audensi, “ucapnya.

Sementara, menurut keterangan warga yang enggan di sebut namanya, sudah lebih dari 20 Tahun jalan ini belum pernah tersentuh perbaikan, walau dulu sudah pernah dijanjikan pemerintah, namun gagal. Dan sekarang saat sudah di depan mata kembali gagal, sehingga masyakat pun merasa ada kejanggalan dengan rencana perbaikan jalan ini,

“Apakah ada nuansa politik sehingga rakyat yang jadi korban, Indonesia sudah merdeka tapi kami warga Desa Sarimukti dan Kujang merasa belum merdeka, “tegasnya.

Ia juga mengatakan, sekarang masyarakat mungkin sudah tidak percaya pada pemerintah,  apakah pemerintah tidak malu jalan perbaiki oleh masyrakat padahal ini tugas pemerintah. Lalu kemana hasil pajak yang sudah dibayar rakyat.

“Kami benar-benar kecewa dengan kebijakan Pemkab Tasikmalaya, “tegasnya lagi. (ANWARWALUYO-UDIRUSTANDI)


Related

TASIK NEWS 8064533672000055339

Posting Komentar

emo-but-icon

item