DAMPAK LAIN VIRUS CORONA, RODA PEEKONOMIAN MASYARAKAT PUN TERPURUK

TASIK NEWS-Dampak penyebaran virus corona (Covid-19) membuat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tasikmalaya merosot tajam, dan dampak ini tentu dirasakan hampir seluruh masyarakat, baik itu nelayan, petani, tukang beca, pedagang dan lainnya.

Seperti diungkap seorang pedagang manggis di Kecamatan Cibalong, Iom, sejak merebaknya virus corona omzet penjulannya turun lebih dari 50 %, kondisi ini tentu sangat menyulitkan kehidupan sehari-harinya yang selama ini bergantung dari hasil penjualan manggisnya. Padahal sebentar lagi akan memasuki bulan ramadhan, tentu kebutuhan rumahtangga pun akan meningkat.

"Memang tidak hanya saya sendirian yang mengalaminya, tapi sekarang betul-betul masa yang sulit untuk orang seperti saya ini, “ungkapnya.(7/4)

Mia (32) salah seorang pedagang di pasar tradisional Cibalong, mengungkapka hal yang sama. Menurutnya, kondisi saat ini sejak hasil jualan di pasar sudah tidak bisa lagi diandalkan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari rumahtangganya. 

"Sekarang orang-orang pada takut ke luar rumah, sehingga pasar pun menjadi sepi pembeli, ditambah memang selama ini daya beli masyarakat pun juga turun,"tuturMia.

Menurut Mia, biasa dalam satu hari ia bisa menghasilkan sekitar Rp 800 ribu, tapi sekarang hasil dagangnya di pasar paling besar mendapat Rp 300-400 ribu, “imbuhnya.

Bahkan beberapa harga bahan pokok kini, seperti gula pasir yang tadinya Rp15 ribu per kg, kini mencapai Rp18 ribu, mungkin kenaikan akibat pasokan yang minim.

“Saya hanya berharap mudah-mudahan wabah virus corona segera berlalu, dan kami pun bisa usaha normal seperti sebelumnya, “ungkap Mia. (ANWARWALUYO)


Related

TASIK NEWS 5520736977540330396

Posting Komentar

emo-but-icon

item