NGAMUMULE LEMBUR, MENGHAPUS MITOS KAMPUNG DUGREUP DESA CIKALONG

TASIK NEWS-Ada sebuah mitos yang sudah lama dipercaya dan melekat di masyarakat Kampung Dugreup Desa Cikalong Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, barang siapa ada pejabat pemerintah atau ASN mulai dari camat, bupati hingga pejabat lainnya bahkan TNI dan Polri, datang ke Kampung  Dugreup, maka pejabat yang datang tersebut akan mendapat musibah atau kejadian naas akan menimpa pejabat tersebut, seperti dicopot dari jabatannya, turun pangkatnya, dimutasikan, sakit atau musibahlainnya. Dan cerita inig sering dipercaya serta menjadi pembicaraan di masyarakat khusus di Kecamatan Sodonghilir.

Untuk menghapus mitos tersebut, baru-baru ini Pemerintahan Desa Cikalong menggelar acara Ngamumule Lembur, yang dikemas dalam acara halal bihalal.

Saat diminta komentarnya, lewat telepon celullernya Kepala Desa Cikalong, Dedi herdiawan, menuturkan, di desanya terdapat sebuah peninggalan, makam Eyang Dalem Danu Wangsa.

Menurut Dedi, entah apa hubungannya dengan peninggalan tersebut, sehingga mitos tentang pejabat yang datang ke Kampung Dugreup akan mendapat musibah, sangat mengakar di masyarakat.

Untuk mematahkan dan menepis mitos tersebut, kata Dedi, pemerintahan desa bekerjasama dengan pemuda desa, sengaja menggelar acara ini, dengan harapan cerita yang selama ini lekat di masyarakat desa akan hilang.

“Dalam acara ini kami sengaja menghadirkan pejabat, mulai dari Wakil Gubernur Jawa Barat, H. UU Ruzhanul Ulum yang didampingi Wakapolres Tasikmalaya, unusur TNI, POLRI, para kepala desa dan perangkatnya serta pejabat lainnya, “kata Dedi.

Dedi mengatakan, mudah-mudahan dengan digelarnya acara ngamumule lembur  yang dikemas dengan kegiatan halal bihalal ini dapat membuka pintu masuk serta membuka sejarah baru di Desa Cikalong, sehingga ke depan para pejabat pun tidak ragu-ragu dan khawatir lagi untuk datang berkunjung kesini.

Atas nama pemerintahan desa dan seluruh warga, Dedi mengucapkan terimakasih karena warga nampaknya sangat antusias dan bangga melihat kehadiran para pejabat, dan tentunya ini diharapkan bisa menggali potensi, menjaga kearifan lokal, lingkungan serta menjadi motivasi untuk lebih maju.

Lebih jauh Dedi mengatakan, maksud dan tujuan dalam acara ini mendatangkan para pejabat, untuk membuktikan kekuatan iman dan akidah harus tetap lurus pada Alloh SWT, sehingga jangan sampai ada kepercayaan yang dapat mengakibatkan kemusrikan dengan mitos atau cerita yang sudah lama dipercaya warga, karena akan lebih penting jika menjadikan potensi wisata alam, budaya serta adat leluhur untuk digali ke arah kebaikan dan kemajuan.

“Meang tidak mudah untuk menghilangkan begitu saja kepercayaan yang sudah lama melekat di masyarakat, tapi apa pun yang ada di desa kami mudah-mudahan membawa  keberkahan dan kemajuan bagi seluruh warga."pungkasnya. (MAMAT R)

Related

TASIK NEWS 1859385361044405726

Posting Komentar

emo-but-icon

item