PUTI GUNTUR : “SAYA AKAN BAWA MASALAH KERAJINAN INI UNTUK DIBAHAS”
https://www.pangandarannews.com/2017/09/puti-guntur-saya-akan-bawa-masalah.html
PANGANDARAN-Untuk mendongkrak nilai ekonomi pada produk kerajinan, menurut Anggota DPR RI komisi X, Puti Guntur Soekarno, pengrajin sendiri harus bisa menghasil karya kriya yang bisa digunakan dan bermutu tinggi.
Menurut Puti saat ditemui pada acara Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pentaheklix Pengembangan Ekonomi Kreatif Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang diselenggarakan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAP) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran di Hotel Horrison Palma Pangandaran ((16/9), apakah masyarakat pengrajin bisa menghasilkan sebuah produk yang punya nilai seni serta bernilai jual tinggi, seperti membuat gantungan kunci, tas dan kerajinan lainnya yang layak ditampilkan di hotel-hotel dan berkualitas eksport, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi para pelakunya.
“Dan saya pun terus mendorong agar pemerintah mau memberikan pelatihan keterampilan di bidang kriya, fesyen atau handicraft lainnya. “tegas Puti.(16/9)
Jika selama ini kendala yang dihadapi para pengrajin ada pada masalah pemasaran, menurutnya, ia pun akan membawa masalah ini untuk dibahas agar produk-produk yang selama ini dihasilkan para pengrajin di daerah tidak stagnan pada pelatihan dan produksi saja.
“Atau bisa saja produk tersebut ditampilkan pada ekspo-ekspo baik itu di skala nasional ata internasional dengan difasilitasi pemerintah. “terang Puti.
Diakui Puti, sekarang banyak sekali orang yang bisa membuat kerajinan tapi sangat sedikit sekali orang yang bisa menjual kerajinan tersebut. Artinya, kendalanya ada pada marketing, bagaimana merubah hasil karya kerajinan menjadi nilai rupiah agar bisa menjadi penghasilan usaha masyarakat.
Puti juga mengatakan, di Kabupaten Pangandaran banyak sekali potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan, ini tentunya ini harus ditunjang dengan peningkatnya Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri.
“Di Pangandaran tentunya bisa dibuat pusat belanja kerajinan yang bisa diakses langsung wisatawan baik domestik atau pun mancanegara. “imbuhnya. (hiek)
Menurut Puti saat ditemui pada acara Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pentaheklix Pengembangan Ekonomi Kreatif Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang diselenggarakan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAP) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran di Hotel Horrison Palma Pangandaran ((16/9), apakah masyarakat pengrajin bisa menghasilkan sebuah produk yang punya nilai seni serta bernilai jual tinggi, seperti membuat gantungan kunci, tas dan kerajinan lainnya yang layak ditampilkan di hotel-hotel dan berkualitas eksport, tentunya ini menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi para pelakunya.
“Dan saya pun terus mendorong agar pemerintah mau memberikan pelatihan keterampilan di bidang kriya, fesyen atau handicraft lainnya. “tegas Puti.(16/9)
Jika selama ini kendala yang dihadapi para pengrajin ada pada masalah pemasaran, menurutnya, ia pun akan membawa masalah ini untuk dibahas agar produk-produk yang selama ini dihasilkan para pengrajin di daerah tidak stagnan pada pelatihan dan produksi saja.
“Atau bisa saja produk tersebut ditampilkan pada ekspo-ekspo baik itu di skala nasional ata internasional dengan difasilitasi pemerintah. “terang Puti.
Diakui Puti, sekarang banyak sekali orang yang bisa membuat kerajinan tapi sangat sedikit sekali orang yang bisa menjual kerajinan tersebut. Artinya, kendalanya ada pada marketing, bagaimana merubah hasil karya kerajinan menjadi nilai rupiah agar bisa menjadi penghasilan usaha masyarakat.
Puti juga mengatakan, di Kabupaten Pangandaran banyak sekali potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan, ini tentunya ini harus ditunjang dengan peningkatnya Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri.
“Di Pangandaran tentunya bisa dibuat pusat belanja kerajinan yang bisa diakses langsung wisatawan baik domestik atau pun mancanegara. “imbuhnya. (hiek)