LAGI, KELANGKAAN GAS ELPIJI 3 KG TERJADI DI PANGANDARAN

PARIGI – Lagi-lagi, kelangkaan gas 3 kg terjadi hampir di semua wilayah Kabupaten Pangandaran dan ini jelas-jelas mengundang pertanyaan serius dari masyarakat, terutama dari golongan masyarakat kurang mampu. Kenapa ini bisa terjadi ? Apakah ini akibat ada ketidak beresan dari sistem penyaluran atau ada penimbunan untuk mencari keuntungan semata.

Seperti diungkapkan salah seorang warga Parigi Upan (45), ia merasa heran kenapa gas elpiji 3 kg sangat susah dicari terutama di warung-warung sekitar tempat tinggalnya.

"Benar-benar heran, ko bisa sesulit ini mencari gas elpiji bersubsidi 3 kg, hampir disetiap pengecer mengatakan habis dan kalau pun ada pasti harganya mahal."ungkapnya.

Ditambahkan Upan, jika terus dibiarkan begini, akhirnya tetap rakyat kecil yang susah. Karena, lanjut Upan,  gas elpiji ukuran 3 kg merupakan kebutuhan pokok yang sangat diperlukan setiap hari di masyarakat.

Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Dinas BPPT Kabupaten Pangandaran, Drs. Tedi Garnida, MM usai mengikuti acara rakor terkait kelangkaan gas dengan para camat, kapolsek juga satgas pendistribusian gas di aula setda, mengakui, memang benar beberapa hari belakangan ini terjadi kelangkaan gas hampir disetiap wilayah di Kabupaten Pangandaran.

"Makanya mari kita lakukan pengawasan baik dari pihak kecamatan, desa juga masyarakat yang nantinya bisa dibuat laporan tertulis lengkap dengan tanda tangan warga, camat dan dari pihak desa dengan bukti bukti konkrit untuk terus dilaporkan ke pihak pertamina", jelasnya.(9/8)

Tedi menambahkan, dari 161 pangkalan yang ada di Pangandaran sebenarnya semuanya sudah punya kuota masing-masing dalam pembagiannya dengan Harga Eceran Tertinggi ( HET) yang sudah disepakati para agen dan Pemerintah Daerah, sebesar Rp 17.400.

“Tapi kalau kejadiannya seperti ini, lalu kemana gas tersebut ? “ungkapnya.

Tedi pun berharap, masalah kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3 kg ini bisa segera diatasi.

“Kepada masyarakat, muspika dan aparatur desa, saya mengajak, mari kita lakukan pengawasan bersama di wilayah masing-masing agar pendistribusian gas bersubsidi ini segera bisa diatasi. “pungkasnya. (AGE)








Related

berita 4904291443790227860

Posting Komentar

emo-but-icon

item