BASARNAS TERUS PANTAU BANJIR BANDANG GARUT DAN PON XIX 2016

CIJULANG-Badan SAR Nasional (Basarnas) terus melakukan pencarian korban banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut  Jawa Barat melalui pantauan udara dengan menggunakan pesawat helikopter HR-3601 milik Basarnas yang diberangkatkan dari Bandara Nusawiru Kabupaten Pangandaran.

Dari ketinggian 250 hingga 300 ft pencarian pun terus dilakukan di beberapa titik, termasuk menyusuri aliran Sungai Cimanuk dari hulu hingga ke hilir, Karangsari, Leuwigoong sampai
Jatigede juga di sekitar lokasi kejadian dengan menempuh waktu 1,5 jam.

Demikian dikatakan anggota Basarnas, Sandi Jaelani, saat ditemui sejumlah awak media di Bandara Nusawiru Cijulang Kabupaten Pangandaran.

“Setelah melakukan pencarian, kami pun kembali ke Posko Basarnas untuk evakuasi medis udara di pangandaran,” kata Sandi.(25/9).

Sementara pilot helikopter HR-3601 Basarnas, Mayor Laut (P), Candra Budiharjo yang  didampingi Copilot, Lettu Laut (P), Baron, menambahkan, sesuai standar Basarnas, selama 7 hari pihaknya akan  terus melakukan pencarian korban. Dan  apabila dalam waktu 7 hari masih diperlukan pencarian, pihaknya pun siap sampai ada perintah penghentian dari pimpinan.

Dari hasil pantauan udara,  menurut Candra, hinggai hari ini (25/9-red), arus air Sungai Cimanuk masih deras walau semuanya tidak luput dari pantauannya.

“Kita menyusuri aliran sungai sampai muara Jatigede, tapi sampai hari ini kami belum menemukan korban, atau mungkin karena kondisi sungai yang cukup dalam membuat pantauan kami tidak maksimal. “Imbuh Candra.


Masih kata Candra, sesuai dengan perintah dan arahan atasan, tim akan terus melakukan pencarian korban sesuai standar oprsional basarnas.

“Jadi, selain pemantau evakuasi korban banjir di garut, Posko Basarnas di Bandara Nusawiru standby terus sebagai posko evakuasi medis udara dan sekaligus posko udara penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV tahun 2016. “Imbuhnya. (AGE).




Related

pon XIX 2995031443563787623

Posting Komentar

emo-but-icon

item