Tradisi Turun Temurun Warga Girikencana, Jelang Hari Kemerdekaan Lakukan Ziarah Kubur Para Leluhur

PANGANDARANNEWS.COM/TASIKNEWS - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Desa Girikenca Kecamatan Parungpomteng Kabupaten Tasikmalaya menggelar serangkaian kegiatan rutin yang telah menjadi tradisi desa, diantaranya ziarah kubur eyang Jaelani dan malam tirakatan tawasulan yang sarat nilai sejarah dan spiritualitas.
Seperti disampaikan Kepala Desa Girikencan, Robai, ziarah kubur dilaksanakan setiap tanggal 16 Agustus, dan ini tidak hanya sebatas mengunjungi makam tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap para tokoh Desa Girikencana.
Selain itu, ungkap Robai, malam tirakatan juga rutin digelar pada malam 17 Agustus, dan acara ini menjadi momentum reflektif bagi warga untuk mengenang jasa para pahlawan dan tokoh desa yang telah berjasa dalam memperjuangkan serta membangun Desa Girikencana.
Tak hanya itu, sedekah bumi juga tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian kegiatan budaya desa.
"Tradisi ini merupakan warisan turun-temurun yang masih lestari hingga saat ini," jelas Robai.(16/08/25)
Ia menjelaskan, sedekah bumi menjadi simbol rasa syukur warga terhadap berkah dan hasil bumi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan ini menjadi hal yang penting untuk melestarikan tradisi sebagai bagian dari jati diri warga.
“Kegiatan ini rutin kami laksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu dan kita ini hanya meneruskan perjuangan para sesepuh dan pejuang desa,” ucap robai.
Menurutnya, kebangsaan dan nilai-nilai gotong royong masyarakat Desa Girikencana yang sudah ditanamkan oleh leluhur ini harus tetap dijaga anak anak muda zaman sekarang.
Robai tidak mau generasi muda di desanya melupakan sejarah, justru mereka harus lebih aktif dalam melestarikan budaya dan semangat perjuangan para pendahulu.
"Dan saya bangga serta bersyukur karena semua rangkaian kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga masyarakat," imbuhnya. (anwarwaluyo)