Pasar Pananjung Pangandaran, Riwayatmu Kini..

PANGANDARANNEWS.COM - Pasar Pananjung Pangandaran, dulu merupakan salah satu pusat perdagangan terbesar dan terlengkap di Kabupaten Pangandaran. Terletak sangat strategis, hanya sekitar lima menit dari kawasan wisata Pantai Pangandaran. Pasar ini sudah sejak lama menjadi tempat andalan masyarakat lokal untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, sekaligus menjadi tujuan wisata belanja bagi para pelancong yang datang dari luar daerah.
Namun sangat disayangkan, kondisi pasar yang dahulu menjadi kebanggaan kini semakin memprihatinkan. Suasana kumuh, fasilitas yang minim dan lingkungan yang tidak tertata seakan mengubur potensi besar pasar ini untuk menjadi pusat ekonomi yang unggul.
Apalagi saat musim hujan tiba, kenyamanan pengunjung benar-benar terganggu karena jalan-jalan di dalam pasar menjadi becek dan berlumpur. Genangan air bercampur sampah membuat suasana pasar tidak hanya kotor, tapi juga berbau dan tidak sehat. Di berbagai sudut terlihat bangunan lapuk dan kios-kios yang tidak tertata dengan baik tidak ada drainase yang memadai bahkan tidak ada tempat sampah yang layak dan tidak ada pengawasan dari pihak pengelola pasar secara maksimal.
Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman, baik bagi para pembeli maupun pedagang yang sudah lama menggantungkan penghidupannya dari aktivitas di pasar tersebut.
Padahal sejak beberapa tahun lalu Pemda Kabupaten Pangandaran sudah beberapa kali menyampaikan rencana penataan dan revitalisasi Pasar Pananjung ini, bahkan sempat muncul wacana menjadikan pasar ini sebagai pasar yang terintegrasi dengan program pengembangan pariwisata Pangandaran.
Sayangnya, wacana itu hanya menjadi janji manis tanpa realisasi. Berganti pimpinan daerah, pasar pun masih tetap kumuh dan yang jelas hingga kini tak ada perubahan yang berarti.
Masyarakat pun mulai kehilangan harapan, merasa bahwa pasar tradisional seperti ini telah dilupakan oleh kebijakan pembangunan daerah.Keluhan tidak hanya datang dari pedagang, tetapi juga dari para konsumen. "Sayang pasar ini becek dan sangat kumuh, padahal banyak wisatawan yang sengaja berbelanja ke sini karena barangnya lengkap dan harganya terjangkau," ujar seorang pedagang.
Ia menyebut, para pedagang juga mengeluhkan menurunnya daya beli masyarakat hampir di semua jenis produk.
Selain faktor ekonomi, katanya, mereka sadar bahwa kini mereka harus bersaing bukan hanya dengan sesama pedagang pasar tapi juga dengan toko-toko online yang menawarkan kemudahan dan kelengkapan tanpa harus datang langsung.
Melihat kondisi tersebut, sudah saatnya Pemda Kabupaten Pangandaran membuka mata dan bertindak lebih serius. Pasar Pananjung bukan sekadar tempat transaksi ekonomi tapi juga simbol denyut nadi masyarakat lokal dan bagian dari wajah pariwisata Pangandaran.
Ia juga berharap, perbaikan infrastruktur, peningkatan kebersihan serta pemberdayaan pedagang harus segera dilakukan.
"Jika dikelola dengan baik, pasar ini bisa kembali menjadi kebanggaan masyarakat dan menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner dan belanja yang mendukung ekonomi daerah secara berkelanjutan," ucapnya.(harisfirdaus)