Ketua DPRD Pangandaran Apresiasi Langkah Aparat Terkait Dugaan Tiket Palsu Di Obyek Wisata

Asep Noordin 
PANGANDARANNEWS.COM – Menanggapi adanya oknum petugas tiket wisata yang diduga melakkukan pungutan liar (pungli), Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin menyebut ia mendukung penuh jika kasus ini diungkap hingga tuntas.

Menurutnya, praktik curang tersebut kemungkinan besar melibatkan orang dalam yang mengetahui seluk-beluk sistem tiketing di lokasi wisata tersebut.

Kemungkinan, kata Asep, orang dalam tersebut yang menjalankan modus seperti ini pasti tidak hanya melibatkan pihak luar.

*Ada banyak celah yang memungkinkan praktik pungli terjadi, terutama di pintu masuk atau tol gate obyek wisata Pangandaran," terang Asep, saat dihubungi salah seorang wartawan mmedia online lewat telepon celullernya.(09/07/25) 

Namun Asep menekankan agar pengawasan internal harus diperkuat agar sistem tidak mudah disalahgunakan dan terulang lagi, pasalnya oknum tersebut bisa ada di setiap obyek wisata sehinggga pola pengawasan internal pun harus ketat dan intens.

"Inspektorat juga memiliki peran penting dalam pengawasan teknis terhadap proses penarikan retribusi," ujar Asep.

Asep mengatakan, kejadian ini harus menjadi momentum evaluasi menyeluruh, terutama dalam memperbaiki sistem tiketing yang masih memiliki banyak kelemahan. Dan sistem digitalisasi juga harus benar-benar diimplementasikan, termasuk monitoring yang ketat.

"Ini semua dilakukan untuk mencegah terulangnya praktik pungli dan kecurangan lainnya,” tegasnya.

Asep mengaku, memang selama ini sistem pembayaran tiket belum sepenuhnya digital sehingga masih memberi ruang bagi oknum untuk bermain curang. Bahkan, bisa saja barcode tiket tidak diperiksa petugas, sehingga tiket palsu bisa lolos tanpa terdeteksi.

Dan ini, imbuhnya, tentu diperlukan kajian yang serius untuk membenahi sistem tiketing dan ke depannya harus ada sistem yang lebih tertib secara administrasi, transparan dan bisa termonitor dengan baik.

"DPRD sangat mengapresiasi langkah aparat dan tim yang telah mulai mengungkap praktik kecurangan tersebut dan diharapkan pengusutan dilakukan hingga tuntas," pungkasnya.(hiek)


Related

Jendela Parlemen 3693895048967683692

Posting Komentar

emo-but-icon

item