Sumedi, Warga Panawangan Dambakan Dapat Program Rutilahu Untuk Perbaikan Rumahnya

PANGANDARANNEWS.COM/CIAMIS - Warga Desa Gardu Jaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis bernama Sumedi (54) adalah salah satu warga miskin dan tidak berpenghasilan tetap, bertahun-tahun ia tinggal ikut di gubuk kecil milik orang tuanya.
Di usianya paruh baya ini Sumedi belum pernah mempunyai rumah layak untuk tempat tinggalnya, belakangan ini Sumedi mencoba merenovasi saung sawah miliknya dengan alasan karena sudah mulai merasa tidak nyaman harus satu rumah terus dengan orang tuanya.
Dengan sedikit uang hasil penjualan motornya Sumedi pun mengawali merenovasi rumahnya, dari mulai gotong pasir dan pengerjaannya dirinya benar-benar dikerjakan sendiri dan hanya dibantu istrinya karena memang Sumedi tidak mempunyai uang untuk memberi upah kerja.
Dengan mengandalkan uang Rp4 juta hasil dari penjualan motornya, Sumedi benar-benar sangat kesulitan untuk membangun impiannya untuk mendapatkan rumah layak huni.
Suatu saat Sumedi pernah mencoba mengirimkan foto keadaan rumahnya ke Sekda Ciamis dan anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, Didi Sukardi serta ke beberapa pihak yang diharapkan bisa memenuhi impiannya membangun sebuh rumah layak huni untuk berteduh menikmati masa tuanya.
Namun ternyata semua diluar harapan, karena tidak ada satu pihak pun yang mau memperdulikannya bahkan yang diharap wakil rakyat yang notabene sering blusukan dan paling respon terhadap keluhan rakyat kini seolah tutup mata bahkan berhari-hari foto-foto rumah Sumedi yang sudah dikirim yang di iringi permintaan kalimat tolong tidak digubrisnya sama sekali.
Berhubung Sumedi tidak mendapatkan respon posotif akhirnya Sumedi pun mencoba mendatangi pelayanan bidang pemukiman Dinas DPR-KPLH Kabuoaten Ciamis, dan ternyata di DPR KKPLH pun Sumedi tidak mendapat jawaban pasti yangp menggembirakan hatinya.
Menurut Kepala Bidang yang menangani pembangunan Rutilahu, Feni, pengajuan untuk tahun 2025 sudah dikunci dan untuk tahun sekarang pun realisasinya belum pasti.
Selanjutnya Fani menjelaskan, adapun untuk pengajuan permohonan bantuan program rutilahu untuk bapak Sumedi, agar segera mengajukan proposalnya dan ada kemungkinan baru bisa direalisasikan tahun 2026. Namun saat ditanya terkait kepastiannya kapan realisasinya, itu pun belum bisa dipastikan.
Jelas Sumedi pun merasa putus asa, karena ketidakpastian jawaban-jawaban dari pihak pemerintah ini tersebut membuatnya putus asa dalam mewujudkan rumah impiannya.
“saya sudah putus asa karena hingga saat ini belum ada pihak yang benar-benar peduli," ungkapnya.(06/05/25)
Ia pun mengaku khawatir karena sekarang sudah mulai musim hujan, sedangkan kondisi rumah masih benar-benar kumuh dan tidak layak huni.(anwarwaluyo)