Wakil Bupati Pangandaran Sebut, Festival Tampaling Di Desa Cikalong Untuk Membangun Desa Dan Merawat Budaya

Wakil Bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan dan Ibu

PANGANDARANNEWS.COM
– Merawat dan melestarikan budaya yang ada di  masyarakat menjadi tugas bersama, karena budaya mempunyai kebaikan, kejujuran serta nilai-nilai luhur yang dimiliki para orang tua dahulu dalam etika berkehidupan. Banyak sekali filsafat yang dapat diambil untuk menjadi acuan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sekarang dan masa yang akan datang, karena budaya selalu menuntun pada kebaikan-kebaikan hidup.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan saat menghadiri Festival  Tampaling dalam gelaran budaya di Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih, yang dilaksanakan di Bukit Budaya Giri Samboja.(19/10)


Menurut Ujang Endin, ia sangat mengaprsiasi dan memberikan penghargaan setingi-tingginya karena khususnya di Kabupaten Pangandaran ternyata masih ada desa yang selalu menyelenggarakan kegiatan untuk melestarikan budaya. Dan salah satu ciri khas dari masyarakat desa adalah kebiasaan hidup gotong royong yang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bersama-sama oleh masyarakat desa, misalnya dalam memperbaiki atau membersihkan lingkungan desa.

“Dan hal ini tentu berbasis pada nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi di masyarakat desa,” terangnya.

Kata Ujang Endin, masyarakat desa memiliki adat istiadat dan tradisi yang dipegang teguh,  oleh masyarakat desa,  hal ini dapat dilihat dari adanya upacara adat yang dilakukan masyarakat desa serta masih mengandalkan alam sebagai sumber kehidupan.


Sistem kebudayaan desa, menurutnya, merupakan sebuah sistem sosial yang meliputi segala bentuk kegiatan, seperti keagamaan, seni budaya, adat istiadat, tradisi bahkan ekonomi yang dijalankan oleh masyarakat desa dalam kehidupan sehari-hari. 

“Kegiatan semacam ini tentu bisa menjad contoh untuk desa-desa lainnya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, ke depannya kegiatan budaya seperti yang ada di Desa Cikalong ini bisa dikolaborasikan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, sehingga selai n berfungsi untuk melestarikan kesenian dan budaya juga bisa menjadi konsumsi pariwisatA Yang bisa diulan pada wisatawan.

Masih di lokasi yang sama, Kepala Desa Cikalong Ruspandi mengatakan, Festival Nampaling (menangkap belalang di sawah) ini sudah menjadi kelender kegiatan budaya yang ada di desanya.  

Kegiatan ini kata Ruspandi biasa dilaksanakan pada bulan september, oktober atau di bulan nopember di setiap tahunnya. Dan untuk tahun ini festval tampaling ini mengambil tema, ngampihan pare (menyimpan padi) di leuit (semacam lumbung) padi.

“Setiap tahunnya suasana kegiatan budaya ini selalu mendapat respon warga, mereka sangat senang dan selalu berpartisipasi,” ucapnya.(hiek)


Related

budaya 4927801457964268774

Posting Komentar

emo-but-icon

item