Tabungan Di Sekolah Sejatinya Mendidik Siswa Belajar Menabung

 


PANGANDARANNEWS.COM  - Tabungan siswa di sekolah sejatinya untuk melatih anak sejak usia dini menabung, menyisihkan sebagian uang jajan yang diberikan orangtuanya.

Namun sayang, tak sedikit nilai luhur ini tercederai karena saat siswa lulus tabungan yang dikumpulkan selama 6 tahun tersebut sulit untuk diambil.

Namun juga tidak semua sekolah seperti itu, salah contoh para siswa SD di lingkup Kordinator Wilayah (Korwil) Pangandaran dan Sidamulih Kabupaten Pangandaran, setiap tahun di bulan juni saat kelulusan kelas VI tabungannya dengan mudah bisa diterima siswa.

Seperti disampaikan Ketua Korwil Pendidikan Pangandaran-Sidmulih, Sahrodin, tabungan siswa ini merupakan sebuah amanat dan nilai kepercayaan masarakat khususnya orangtua siswa yang harus dipegang pengelola pendidikan.

Menurutnya, nilai-nilai kepercayaan ini harus ditumbuhkan oleh pengelola pendidikan sehingga nantinya lahir kepercayaan masarakat pada lembaga pendidikan (sekolah).

Siswa menabung di sekolah sipatnya tidak wajib, namun, kata Sahrodin, menabung ini tentu mempunyai unsur edukasi agar murid belajar menabung sejak usia dini dengan menyisihkan sebagian uang jajannya.

"Jadi subtansi menabung di sekolah adalah mendidik anak menabung," jelas Sahrodin, saat ditemui PNews di ruang kerjanya.(09/06)

Sahrodin


Sahrodin menyebut, ada Rp2 millyar lebih tabungan siswa SD di lingkup Korwil Pangandaran dan Rp 1,4 milyar di seluruh SD Korwil Sidamulih.

Ia menambahkan, dalam pengelolaan tabungan ini tiap sekolah bekerjasama dengan pihak perbankan berbadan hukum sehingga setiap siswa lulus sekolah pun tinggal mengambilnya dari bank dan menyerahkan ke masing-masing siswa.

"Jadi dipastikan tiap sekolah mempunyai rekening tabungan bank untuk menyimpan tabungan siswa tersebut," jelasnya. (hiek)

Related

Pendidikan 6136194650201625100

Posting Komentar

emo-but-icon

item