Karena Tak Menerima Bantuan, Seorang Warga di Desa Karansari Protes Datangi Rumah Ketua RT


PANGANDARANNEWS.COM
- Pembagian bantuan sosial (Bansos) yang tidak merata membuat salah satu Keluarga Penerima Manpaat (KPM) di Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran menangis dan mendatangi ketua Rukun Tetangga (RT) untuk mekinta penjelasan serta keadilan dari pemerintah.

Seperti dalam potongan video berudarsi 56 detik yang viral di sosial media, terlihat seorang nenek bernama Kostimah (74) warga Desa Karangsari mendatangi kediaman ketua RT untuk mempertanyakan perihal bansos tersebut yang saat ini serentak distribusikan.

Dalam video tersebut juga terlihat nenek tersebut menangis saat menghadap ketua RT 04 RW 02, dan ketua RT (Apip) pun lantas memberikan uang Rp 500 ribu kepada Kostimah dengan disaksikan Kepala Desa Karangsari Kosiman, melalui vidio call di aplikasi wahatApp. 

Saat di konfirmasi melalui telepon celullernya, Apip membenarkan ada salah satu warganya yang mendatangi kediamanya sambil menangis mempertanyakan perihal bantuan sosial dari pemerintah. 

Masih kata Apip, warga tersebut memang tidak mendapatkan bansos tersebut padahal sebelumnya semua warga di lingkungan RTnya sudah diajukan dan datanya sudah diserahkan ke pihak desa. 

Apip juga berharap agar pihak desa bisa membantu melakukan pendampingan dengan lebih intens terhadap warga yang tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. 

"Tolong pihak desa turun dan cek langsung ke lapangan, berikan pendampingan agar warga bisa mendapat bantuan ini, jangan hanya mengandalkan data saja," ujar apip. (15/09)

Sementara saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Desa Karangsari, Sukiman, menanggapi perihal potongan vidio yang sedang viral di sosial media tersebut ia menuturkan sebelumnya warga atas nama Kosimah memang penerima BPNT namun setelah di cek beberapa bulan ke belakang bantuan tersebut tidak cair. 

Setelah Kostimah datang ke desa dan mempertanyakan perihal tersebut, kata Sukiman, pihak desa langsung mengusulkan kembali namun hingga sekarang belum cair.

“Saya juga bingung dan kejadian serupa memang banyak terjadi di Desa Karangsari, "akunya. (bill)


Related

berita 1430916611600781495

Posting Komentar

emo-but-icon

item