PEMKAB PANGANDARAN SIAP SUKSESKAN GEBER PANGAJI


PANGANDARANNEWS.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran berencana targetkan warga kabupaten Pangandaran bebas buta huruf & buta baca Alquran. Kedepan kabupaten Pangandaran diharapkan terbebas dari ketidakmampuan membaca Alqur'an. Karena itu perlu dibentuk sukarelawan(Guru ngaji & Umum/sensus/kontenbkreator) yang akan mendata dari setiap RT di seluruh pelosok yang ada di kabupaten Pangandaran. Jangan ada warga yang buta baca Alquran. (23/8) 

Dalam sambutannya Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menekankan agar para peserta sukarelawan geber Pangaji ini mampu mensosialisasikan keseluruh masyarakat hingga setiap RT untuk bersama mensuksekan kabupaten Pangandaran bebas buta baca Alquran.

Bila ada pertanyaan kenapa ini baru digaungkan? Sebetulnya Gerakan Pangandaran mengaji dan Maghrib mengaji.

Kenapa baru sekarang? Kita mengetahui 

Karena terhalang karena covid untuk berkumpul itu sesuatu yg sulit. Setelah keluar dari masa sulit itu maka

Gagasan geber Pangaji ini, kerjasama dengan Indonesia Mengaji kita gerakan," jelas Jeje Wiradinata pada pembukaan Training of Trainer (TOT), di hotel Pantai Indah Pangandaran.


Dalam sambutannya juga Jeje menyarankan semua peserta yang hadir

Traning Of Trainer untuk bekerjasama mensukseskan program ini.

"Geber Pangaji ini akan terus berlangsung hingga ke setiap RT di kabupaten Pangandaran," katanya.

Pada tempat yang sama ketua MUI kabupaten Pangandaran mengingatkan kepada para peserta sukarelawan geber Pangaji agar hati-hati dari apa yang kita dengar dan apa yang kita lihat terutama di dunia Medsos.

"Apa yg kita dengar dan lihat hari ini perlu hati-hati. Terlebih didunia medsos. 

Kita akan menanamkan zikrullah salah satunya adalah membaca Alqur'an. Betapa besarnya pahala membaca Alqur'an ini. 

Mudah-mudahan hakikat suatu perkara diperlihatkan oleh Allah SWT di Pangandaran ini," tambahnya.

 Sementara menurut KH. Mas'ud An Sa'idie, S.Ag., S.Pd., MM (Panglima Geber Pangaji) pada saat yang sama berpendapat, program ini harus terukur. Artinya program ini harus dilakukan betul-betul Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) Dan juga hal ini sesuai dengan visi misi kabupaten Pangandaran," ujarnya.

Ia juga berharap semua pihak tak terkecuali para pejabat dari semua tingkatan mengikuti program ini, bagaimana masyarakat tidak antusias jika para pejabatnya  respons dan memberikan uswah (contoh), karena satu orang saja pemimpin shaleh akan mampu membuat masyarakat banyak menjadi soleh dan tidak sebaliknya, "ungkapnya. (harisfirdaus)

Related

berita 2897139404603708106

Posting Komentar

emo-but-icon

item