DINILAI BERPOTENSI, PEMKAB PANGANDARAN SEGERA SERTIPIKATKAN KELAPA HIBRIDA JADI PIT

PANGANDARANNEWS.COM – Saat meninjau perkebunan kelapa hibrida milik H Lilih di blok Merjan Kecamatan Cijulang, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan potensi kelapa ini luar biasa baik buah kelapanya mau pun air nira yang dihasilkan untuk bahan baku pembuatan gula kelapa, sehingga Pemkab Pangandaran pun akan segera melakukan sertifikasi Pohon Induk Terpilih (PIT) untuk kelapa lokal unggulan, yang akan ditentukan oleh Kementerian Pertanian.

Pada beberapa tahun sebelumnya kata Jeje pihaknya mencari bibit pohon kelapa pendek ini ke ber bagai daerah, seperti Kabupaten Sukabumi dan Menado Sulawesi Utara.

Jeje mengatakan, ternyata jenis kelapa ini dimiliki juga oleh warga Pangandaran, dengan luas 12 hektar yang ditanami 2000 pohon kelapa hibrida dan mampu tumbuh subur serta berbuah lebat.

“Ini merupakan solusi bagi Pemkab Pangandaran dalam rangka pemberdayaan petani khususnya budidaya pohon kelapa dan produksi gula kelapa, “kata Jeje.(9/10)

Dengan pohon kelapa jenis hibrida in petani tidak lagi harus naik pohon kelapa yang rata-rata tingginya mencapai 10-20 meter, dan resiko kecelakaan saat naik produksinya juga terbatas. Dan meski ukuran pohon pendek tetapi kelapa hibrida ini mempunyai buah yang besar sehingga para petani bisa lebih efisien tenaga dan berpenghasilan lebih banyak karena kelapa yang besar akan menguntungkan petani.

Jeje mengaku keberadaan kebun kelapa hibrida milik H Lilih ini jelas telah memberi masukan pada  pemerintah daerah dalam rangka penguatan kebijakan bidang pertanian kelapa sehingga ke depan akan lebih dikembangkan lagi.

Sementara menurut Sekdis Pertanian Kabupaten Pangandaran Yadi Gunawan, saat ini pihaknya masih mengupayakan anggaran untuk pengadaan bibit kelapa hibrida ini karena saat ini di Kabupaten Pangandaran belum ada pembibitan khusus kelapa hibrida sehingga saat petani  membutuhkan harus mendatangkan dari luar daerah.

Kalau pun sekarang ada jenis kelapa tersebut yang dimiliki  H Lilih, ini harus memiliki sertifikat terlebih dahulu yang  saat ini sudah dalam tahap mengupayakan penetapan PIT  oleh kemeterian pertanian.

Tahun ini Pemkab sedang mengupayakan proses sertifikasi itu. Sudah datang tim dari Balit Palma Manado, mengecek lahan yang pohon kelapanya akan ditetapkan sebagai PIT yakni kebun milik Lilih.

Setelah SK penetapan PIT kelapa hibrida Pangandaran turun, jelas Yadi, benih tersebut baru bisa dilepas ke pasaran. 

Yadi optimis kelapa lokal juga akan unggul apabila dikelola dengan baik karena lahan yang ada di Kabupaten Pangandaran subur.

“Dan pohon kelapa hibridaini rata-rata dalam 3 tahun sudah bisa berbuah walaupun pohonya pendek, tentu potensi ini luar biasa, ”ungkap Yadi. (PNews)


Related

berita 1270349415813771813

Posting Komentar

emo-but-icon

item