CEGAH ABRASI PANTAI KARANGTIRTA, TAGANA DIBANTU SEJUMLAH KOMONITAS DAN PEMDA PANGANDARAN TANAM 2000 POHON MANGROVE

PANGANDARANNEWS.COM – Beberapa hari lalu Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pangandaran dibantu sejumlah komunitas dan kelompok masyarakat mulai dari pelajar, komunitas sepeda, kalangan ibu-ibu dan lainnya termasuk pemerintah daerah, dalam rangka mengisi kegiatan world clean up day selain melakukan aksi bersih-bersih pantai Ragana juga melaksanakan penanaman 2000 pohon mangrove di pantai Karangtirta Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran.(18/9)

Menurut Ketua Tagana Pangandaran, Nay, pohon mangrove ini bisa menjadi tameng abrasi serta berfungsi untuk memperbaiki kondisi ekosistem di sekitar pantai.

Selian itu, sebut Nay, tanaman mangrove juga bisa menjadi green belt (sabuk hijau) bagi pantaikarena jika sudah besar dan membentuk rumpun, pohon ini bisa mencegah abrasi pantai yang efektif.

 "Pohon mangrove juga menjadi tempat berkumpulnya atau ekosistem binatang laut, dan keberadaan mangrove juga bisa mempercantik pantai sehingga akan menjadi salah-satu  daya tarik wisatawan, “ujar Nay.

Hal senada disampaikan pembina Tagana Pangandaran yang juga Kepala Dinas Sosial Pangandaran Wawan Kustiawan,  penanaman kali ini merupakan lanjutan dari penanaman yang sudah dilakukan beberapa bulan sebelumnya sebanyak 20 ribu pohon.

"Sekarnag ditambah sekitar 2 ribu untuk menambal sulam pohon yang gagal tumbuh," jelas Wawan.

Gerakan penanaman mangrove ini enurutnya harus dibarengi perawatan yang dilakukan secara berkala, karena bisa saja rusak sehingga gagal tumbuh, tapi Tagana berkomitmen paling tidak akan dilakukan perawatan  seminggu sekali dan dilakukan secara bergiliran oleh anggota Tagana.

Gagal tumbuhnya mangrove selain disebabkan alam, kata Wawan bisa juga diakibatkan ulah manusia, dan untuk tumbuh menjadi besar dan kuat mangrove membutuhkan waktu sekitar 5 tahun.

Seremonial acara juga dihadiri Bupati Pangandaran, Waki Bupati, Ketua DPRD, Kapolres Ciamis serta sejumlah pejabat lainnya, yang juga turun melakukan penanaman pohon mangrove tersebut.

Kepada sejumlah wartawan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, ia sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Tagana ini.

Menurut bupati mangrove memang sangat penting untuk mencegah abrasi panati karena hutan mangrove bisa membawa manfaat bagi masyarakat, bisa menjadi tempat bertelur udang dan hewan laut lain. 

“Makanya saya berharap masyarakat juga harus ikut merawatnya, "ungkap bupati.

Dan terkait potensi wisata pantai Karangtirta yang hingga saat ini belum tergarap, bupati mengatakan, langkah awal pengembangan wisata pantai Karangtirta diawali dengan pembangunan akses jalan lintas pantai. Tahun depan diharapkan jembatan penghubung pantai Pangandaran dan  Karangtirta bisa selesai sehingga akses menuju Karangtirta bisa langsung dari pantai barat. 

Insya Allah setelah jembatan ini selesai bisa membantu perkembangan wisata disini," katanya.

Pembangunan jembatan yang ada di Pantai Pamugaran Desa Cikembulan menuju Karangtirta di DesaSukaresik ini saat ini baru selesai setengahnya, dan pembangunan terpaksa tertunda akibat kondisi pandemi COVID-19. 

“Tapi walau belum selesai, jembatan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dan warga sekitar karena posisi jembatan memiliki pemandangan yang bagus apalagi saat senja hari untuk melhat sunset, “ungkap bupati. (PNEWS)


Related

berita 8923618922835408221

Posting Komentar

emo-but-icon

item