ANTISIASI KEKURANGAN BANSOS DARI KEMENSOS PEMKAB PANGANDARAN SIAPKAN ANGGARAN

PANGANDARANNEWS.COM  - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dalam rapat virtual beberap hari lalu mengatakan, bantuan dari Kemensos ke Kabupaten Pangandaran sebanyak 3.000 paket Sembako untuk warga yang terdampak langsung kebijakan PPKM Darurat atau kondisi pandemi COVID-19.

Namun kata bupati, Pemkab Pangandaran juga saat ini sudah menyiapkan anggaran untuk mengantisipasi kekurangan bantuan sosial (Bantuan Sosial) Kemensos. Dan Pemkab Pangandaran tidak hanya menyangkut persoalan teknis penyaluran namun juga harus menyiapkan anggaran untuk mengantisipasi kekurangan jumlah bantuan dari Kemensos.

"Di luar yang sudah dapat PKH serta sejenisnya, ada bantuan dari Kemensos ini diperuntukan bagi  warga yang terdampak langsung, " jelas Jeje. (19/7)

Bantuan ini menurut Jeje akan diproyeksikan untuk warga terdampak langsung, seperti para pelaku usaha pariwisata, mulai dari PKL sampai pegawai hotel, karena sektor lainnya seperti pertanian saat ini masih berjalan artinya tidak terdampak langsung.

Tapi karena jumlah warga yang terdampak langsung yang belum menerima program bantuan PKH, saat ini jumlahnya lebih dari 3.000 orang, sehingga, kata Jeje Pemkab Pangandaran harus mempersiaplan kekurangannya, karena jika bantuan ini tidak merata dikhawatirkan menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Saat ini kita sedang menyalurkan Sembako, tapi hanya untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, "kata Jeje.

Disoal ketersediaan anggaran  di Pemkab Pangandaran, Jeje mengakui saat ini pihaknya akan  mengupayakan dengan langkah refokusing anggaran lagi, dan hal ini segera akan dibahas pada rapat kordinas. 

“Pada prinsipnya, jika anggran untuk membantu rakyat mah nganjuk ngahutang ge dilakonan," kata Jeje.

Hal senada dikatakan Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan, Pemkab Pangandaran bisa melakukan refokusing melalui pememangkasan dari anggaran pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, saat ini untuk sementara mending jalan rusak daripada rakyat sakit, karena kekurangan anggaran ini bukan hanya untuk bantuan sosial saja, tapi untuk  pelayanan kesehatan, seperti oksigen sampai pemulasaraan jenazah.

Ia juga mengimbau agar masyarakat bisa bersama-sama berjuang keluar dari pandemi COVID-19 karena jika terus-terusan seperti ini semua akan terhmabat. 

“Pembangunan dan lainnya jadi terhambat karena anggaran APBD habis untuk penanganan civid-19, "ungkapnya. (PNews)



Related

berita 8551714521491725687

Posting Komentar

emo-but-icon

item