INI HASIL PERTEMUAN SAAT KUNJUNGAN WAMEN ATR KE PEMKAB PANGANDARAN

PANGANDARANNEWS.COM – Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) hari kemarin melakukan kunjungan kerjanya sejumlah wilayah di Pulau Jawa bagian selatan salahsatunya kunjungannya ke Kabupaten Pangandaran.(28/04)

Di Kabupaten Pangandaran sebelum menemui Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata beserta jajarannya, Wamen ATR Surya Tjandra yang didampingi Kepala Kantor BPN Pangandaran berkesempatan meninjau beberapa lokasi, seperti ke pantai Madasari di Kecamatan Cimerak.

Usai menggelar pertemuan dengan Buapti dan Wakil Bupati Pangandaran, kepada media Surya Tjandra mengatakan, hasil kunjungan ke beberapa lokasi ada niat kuat Pemkab Pangandaran untuk melakukan pengembangan, khususnya di sektor pariwisata.

Untuk niat tersebut, kata Surya Pemkab Pangandaran sudah berupaya memanfaatkan secara optimal 91 kilo meter garis pantai yang dimilki. Tentu ini memelukan pemahaman tata ruang yang baik, karena potensi rawan bencana juga besar. 

“Artinya, boleh dibangun tetapi harus terbatas dan mitigasi bencananya juga harus kuat,” kata Surya.

Dan menurut Surya, BPN juga harus bekerja yang lebih pro aktif karena jika dulu hanya BPN saja namun sekarang sudah ditambah dengan Tata Ruang nya.

Surya mengatakan, pihaknya merekomendasikan antara perencanaan hingga pemberian hak serta memberikan kepastian hukum bagi masyarakat, sehingga invetor pun nanti bisa melakukan investasi lebih banyak lagi dan cara sepertiitulah ekonomi akan bergerak.

“Saya berharap kolaborasi ini bisa dituntaskan juga diperlukan strategi dengan melaui program PTSL di sepanjang pantai Pangandaran agar hak kepemilikannya tidak simpang siur, “imbuhnya.

Pihaknya juga mndorong pelepasan kawasan hutan dari lahan Perhutani yang sudah dikuasai  masyarakat serta puluhan tahun telah memberikan manfaat pada masyarakat, dan ini tentu selaras dengan apa yang disampaikan presiden, ingin ada peneyelasaian buat kepastian hak bagi masyarakat yang berada dekat dengan kawasan hutan.

Sudah ada 13 kabupaten-kota di Jawa Barat yang sudah terdeteksi sejak tahun 2009, sedangkan untuk wilayah Priangan Timur, kata Surya, pihanya fokus di wilayah Kabupaten Ciamis dan Pangandaran juga Kabuoaten Cilacap Jawa Tengah, karena Kementerian ATR sudah membuat MoU dengan dua gubernur.

Sementara untuk wilayah Kabupaten Garut dan Sukabumi, terang Surya, sudah ada program kawasan strategis nasional juga untuk tiga daerah, Ciamis, Pangandaran dan Cilacap sudah ada kawasan strategis nasional. 

“Untuk wilayah Yogyakarta ada tiga kabupaten yaitu Gunung Kidul, Wonogiri dan Pacitan,” jelas Surya.

Sementara saat diminta komentarnya usai bertemu Wamen ATR, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, sebenarnya banyak persoalan terkait pertanahan yang menjadi kendala dalam melakukan pembangunan ketika diusulkan ke pemerintah pusat mau pun provinsi.

Lahan Perhutani yang produktif di Pangandaran, kata Jeje sangat luas, bahkan hamparan sawah hingga puluhan hektar berada di kawasan Perhutani.

“Hal lainnya yaitu permasalahn lahan berstatus HGU yang sudah habis masanya,” kata Jeje.

Sebagai kabupaten baru yang baru berjalan 8 tahun ini, kata Jeje, tentunya ia juga harus kerja keras untuk membangun infrastruktur jalan, rumah sakit, peningkatan gedung puskesmas serta pelayanan masyarakat seperti meningkatkan pendidikan dengan mengratiskan pendidikan serta pelayanan kesehatan gratis.  (PNews)



Related

berita 5468671996811167098

Posting Komentar

emo-but-icon

item