UNTUK KENYAMANAN WISATAWAN, PEMDA PANGANDARAN GULIRKAN "HOTANA"

Pjs Bupati Pangandaran Dr. H. Dani Ramdan, M.T

PANGANDARANNEWS.COM- Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa hari lalu menggelar Sosialisasi Hotel dan Restoran Tanggap Bencana (HOTANA), bertempat di Sheter Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Pasar Wisata P
angandaran.(12/10)

Kegiatan yang dihadiri Pjs Bupati Pangandaran Dr. H. Dani Ramdan, M.T, Asisten Bidang Pemerintahan sekaligus Plt. Kalak BPBD kabupaten Pangandaran Drs. H. Suheryana MM, Kasatpol PP Undang Sohbarudin, Pimpinan PHRI. Narasumber sendiri berasal dari BPBD Prov. Jabar, BASARNAS Bandung, BPBD Kabupaten Pangandaran, FPRB Jabar, ITB, U-Inspire serta relawan kebencanaan lainnya, bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia para pelaku usaha perhotelan dan restoran tentang yang tanggap bencana, sehingga jika terjadi tsunami langsung bisa mengevakuasi tamu hotel. 

Kegiatan yang diselenggarakan selama 5 hari inijuga diikuti 328, diantaranya dari manager hotel, supervisor, house keeping, resepsionis, room service, security dan waiters.

Dalam paparannya, Pjs Bupati Pangandaran, Dani Ramdhan menyampaikan, Pangandaran sebagai tujuan wisata berkelas dunia perlu dukungan berbagai sektor yang akan terus berusaha menunjang pengembangan pariwisata pangandaran.

Dengan visi-misi menjadi wisata dunia, kata Dani, obyek wisata yang ada di Pangandaran harus tertata dengan baik, hotelnya bagus-bagus, penyaiapan bandara dengan menyediakan penerbangan langsung, jalan tol dan jalur kereta api akan dihidupkan kembali.

“Iitu semua langkah-langkah kita menuju Pangandaran menjadi wisata kelas dunia", ujarnya.

Selin itu, imbuhnya, keamanan dan kenyamanannya pun harus berkelas dunia sehingga untuk itu Pemkab  Pangandaran mengeluarkan program HOTANA.

Satu hal lagi, masih kata Dani, jangan lupa wisata kelas dunia juga harus mempunyai sistem dan manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana kelas dunia juga karena di mana pun di dunia ini semua tempat wisata alam pasti di baliknya itu ada potensi bencananya, dan untuk itu kepentingan wisata dengan kepetingan mitigasi bencana itu harus sejajar dan bersama-sama.

“wisatawan juga kin semakin kritis, mereka akan mencari tempat wisata yang selain menawarkan keindahan juga bisa nyaman, “imbuh Dani.

Dani juga mengatakan, wisatawan akan bebas memilih kemana harus berwisata yang nyaman, sehingga para pelaku wisata sebagai ujung tombak harus mampu mebangun paradigma baru, wisata itu bukan hanya menjual keindahan alam saj tapi bisa menawarkan rasa nyaman tempatnya bagus  safety.

Hal senada dikatakan Plt Kalak BPBD Kabupaten Pangandaran, H. Suheryana, selain seluruh pelaku wisata tahu bahwa di pangandaran ada tempat evakuasi sementara, pelaksanaan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama wisatawan yang akan berkunjung ke pangandaran.

“Dengan melihat kesiapsiagaan ini wisatawan nantinya akan percaya dan datang ke pangandaran dengan perasaan nyaman, tenang sehingga wisatawan betah, "ungkapnya. (PNews)


Related

berita 347733628788972994

Posting Komentar

emo-but-icon

item