USAHA BUDIDAYA JANGKRIK KINI BANYAK DIMINATI WARGA SINDANGJAYA

https://www.pangandarannews.com/2020/09/usaha-budidaya-jangkrik-kini-banyak.html
PANGANDARANNEWS.COM-Berawal dari kondisi perekonomian dan semakin sempitnya mencari lapangan kerja, seorang warga asal Desa Sindangjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, Dedi, melakukan insiatif membudidaya jangkrik.
Selain coba-coba, pada awalnya usaha yang dilakukannya coba-coba, karena Dedi juga tidak memiliki modal besar untuk membuka usaha barunya ini. Tapi berkat keuletannya ternyata setelah beberapa waktu digeluti usahanya semakin hari semakin berkembang, bahkan jangkrik hasil budidayanya sekarang sudah dipasarkan ke bandung dan Bogor.
Saat ditemui di kediamannya, Dedi yang juga biasa disapa Temon, menyampaikan, awalnya ia terinsfirasi seorang temannya yang tinggal di Bogor, lalu Dedi pun mencari tahu dengan browsing di internet.
“Ternyata setelah saya pelajari memang budidaya jangkrik ini cukup menjanjikan, terlebih saat sekarang di masa pandemi banyak diam di rumah karena pemeliharaannya pun mudah serta ramah lingkungan “ungkapnya.(1/9)
Bukan hanya untuk pakan burung saja, kata Dedi, mungkin tidak banyak orang tahu ada nilai ekonomis pada hewan kecil bernama jangkrik ini bisa juga untuk produksi pangan dengan menggunakan tepung jangkrik, sehingga jangkrik bisa dijadikan peluang usaha budidaya.
“Dan saya lihat di internet ternyata tepung jangkrik ini banyak diminati pasar di beberapa daerah, “terangnya.
Saat ini, imbuh Dedi, permintaan untuk pakan burung saja masih kurang, terutama jangkrik jenis kliring, cendawang dan kalung.
Dedi juga merasa senang, karena usahanya budidaya jangkrik ini mendapat respon baik Bupati Kabupaten Pangamdaran, H. Jeje Wiradinata, pada acara lomba jalan santai dalam memperingati HUT RI yang ke 75 di Desa sindangjaya.
“Pa Bupati sangat apresiasi usaha yang saya kembangkan ini karena ternyata ternak jangkrik sudah mampu membantu perekonomian khususnya warga Desa Sindangjaya dan Jangraga, “pungkasnya. (Tn)
Selain coba-coba, pada awalnya usaha yang dilakukannya coba-coba, karena Dedi juga tidak memiliki modal besar untuk membuka usaha barunya ini. Tapi berkat keuletannya ternyata setelah beberapa waktu digeluti usahanya semakin hari semakin berkembang, bahkan jangkrik hasil budidayanya sekarang sudah dipasarkan ke bandung dan Bogor.
Saat ditemui di kediamannya, Dedi yang juga biasa disapa Temon, menyampaikan, awalnya ia terinsfirasi seorang temannya yang tinggal di Bogor, lalu Dedi pun mencari tahu dengan browsing di internet.
“Ternyata setelah saya pelajari memang budidaya jangkrik ini cukup menjanjikan, terlebih saat sekarang di masa pandemi banyak diam di rumah karena pemeliharaannya pun mudah serta ramah lingkungan “ungkapnya.(1/9)
Bukan hanya untuk pakan burung saja, kata Dedi, mungkin tidak banyak orang tahu ada nilai ekonomis pada hewan kecil bernama jangkrik ini bisa juga untuk produksi pangan dengan menggunakan tepung jangkrik, sehingga jangkrik bisa dijadikan peluang usaha budidaya.
“Dan saya lihat di internet ternyata tepung jangkrik ini banyak diminati pasar di beberapa daerah, “terangnya.
Saat ini, imbuh Dedi, permintaan untuk pakan burung saja masih kurang, terutama jangkrik jenis kliring, cendawang dan kalung.
Dedi juga merasa senang, karena usahanya budidaya jangkrik ini mendapat respon baik Bupati Kabupaten Pangamdaran, H. Jeje Wiradinata, pada acara lomba jalan santai dalam memperingati HUT RI yang ke 75 di Desa sindangjaya.
“Pa Bupati sangat apresiasi usaha yang saya kembangkan ini karena ternyata ternak jangkrik sudah mampu membantu perekonomian khususnya warga Desa Sindangjaya dan Jangraga, “pungkasnya. (Tn)