DI KARANGNUNGGAL “GULING” JADI ALTERNATIF KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH SAAT MASA PANDEMI

PANGANDARANNEWS.COM/TASIKNEWS-Untuk mensiasati pembelajaran terhadap anak sekolah agar tetap berjalan, Dinas Pendidikan melakukan sistem pembelajaran Guru Keliling (guling), dengan cara siswa membentuk kelompok/grup belajar di rumah.

Seperti disampaikan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Acep., Spd.,MM.,PD, upaya ini dilakukan untuk mensiasati pembelajaran selain dengan sistem Daring, pihaknya juga melakukan pembelajaran dengan cara guru yang terjun berkeliling ke rumah-rumah orang tua siswa untuk memantau dan memberi arahan kepada siswa agar tetap mengikuti pelajaran dengan baik walaupun tidak sepenuhnya epektif seperti belajar dengan tatap muka langsung di Sekolah.

“Dengan susana pandemi ini memang dampaknya sangat terasa bagi dunia pendidikan, namun siswa harus tetap bisa belajar dengan baik,” tutur Acep, saat ditemui disela-sela acara Pembinaan ASN di Gedung Olah Raga Desa Sarimanggu. (6/8)

Kata Acep, walaupun tidak sepenuhnya anak-anak bisa belajar seperti biasanya, namun mudah-mudahan dengan metode “guling” tidak terlalu berpengaruh pada semangat belajar anak-anak, karena praktek pembelajaran dengan sistem ini pelajarann lebih ke pendidikan karakter.

Selain guru yang harus tetap melaksanakan tugasnya dengan baik, kata Acep, pihak orang tua pun dituntut turut serta mendorong anak agar tetap serius mengikuti pelajaran, sebab mendidik anak  merupakan kewajiban semua pihak.

Terkait isu yang berkembang tentang kenapa belajar tatap muka di Sekolah masih saja tidak diperbolehkan pemerintah, sedangkan tempat-tempat hiburan, mall dan pusat perbelanjaan lainnya  sudah dibuka seperti biasa, menurut Acep, hasil kajian para ahli, jika belajar di sekolah saat ini dibuka, dikhawatirkan akan terjadi klaster baru yang diperkirakan akan terjadi sekitar 1 juta paparan Covid-19 di lingkungan pendidikan dalam waktu singkat, dan akibatnya APBN pun akan devisit untuk mengantisipasi penganggarannya.

“Kita hanya bisa berharap mudah-mudahan bulan desember 2020 mendatang pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan,”ungkapnya.

Hal senda dikatakan Kepala Sekolah SDN Cimangu Eli Romli., Spd., M.Mpd, menurutnya ada sisi manfaat yang muncul ketika anak belajar di rumah, salahsatunya orang tua bisaikut merasakan betapa beratnya tugas mengajar anak itu, sehingga di kemudian hari tidak ada lagi orang tua yang menyepelekan pendidik bahkan mengadukan seorang guru dengan alasan melakukan tindakan keras terhadap anak, seperti menyentil atau memarahinya.

Alhamdulillah kami dan para orang tua murid SDN Cimanggu, semua sangat menyambut baik dan senang dengan kedatangan guru saat keliling ke rumah warga, ”ujarnya. (ANWARWALUYO)


Related

TASIK NEWS 1462591769396965119

Posting Komentar

emo-but-icon

item