JEJE WIRADINATA: ”SAYA TIDAK TEGA JIKA HARUS MENYURUH PEMUDIK PULANG KEMBALI KE TEMPAT ASALNYA”

PANGANDARANNEWS.COM-Di saat pandemi covid-19 sekarang ini sungguh menjadi masa-masa sulit bagi masyarakat, seluruh tatanan kehidupan pun seperti lumpuh dibuatnya.

Hal ini tentunya juga sangat dirasakan masyarakat yang kebetulan tidak diam di kampung halamannya sendiri karena urusan usahanya.

Saat ini para perantau tersebut sangat kehilangan pegangan, karena mereka kerja (usaha) pun tidak sementara untuk pulang ke kampung halaman pun tidak boleh. Mungkin hal inilah yang memaksa mereka dengan berbagai cara agar bisa pulang kampung.

“Karena selama pandemi corona ini saya tidak kerja maka sudah tentu tidak punya penghasilan, “kata salah seorang pemudik asal Kecamatan Mangunjaya, beberapa hari lalu di tempat isolasi khsus yang sudah disdiakan pemerintah desa.

Menurutnya, maka pilihannya pun ia tetap harus bisa pulang walau harus mengeluarkan uang yang relatif besar untuk ongkos mudiknya serta rela untuk sementara tidak berkumpul dengan keluarganya karena harus tinggal di tempat isolasi selama 14 hari.

Ia mengatakan, beda ceritanya ketika ia tidak punya uang saat ada di perantuan dibandingkan dengan berada di kampung sendiri, apalagi selama tinggal di tempat isolasi untuk kebutuhan makan sudah disediakan pemerintah, walau pun alakadarnya.

“Ketika masih di Jakarta di tempat saya kerja, karena sudah tidak bisa bekerja maka penghasiln pun tidak ada, sedangkan kebutuhan hidup sehari-hari harus tetap ada, ini yang menjadi pusing saya, “imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Bupati Pangandaran. H. Jeje Wiradinata, mengatakan, justru karena dasar-dasar pertimbangan itulah hingga Pemkab Pangandaran membuat kebijakan isolasI khusus bagi para pemudik.

Menurut Jeje, ia tidak tega jika ada pemudik yang nota bene warganya sendiri nasibnya tidak menentu di perantauan dan malah disuruh kembali lagi ke tempat asalnya saat meraka pulang ke kampung halamannya sendiri.

“Selain harus mengeluarkan ongkos lagi, lalu bagaiman juga nasib mereka di perantauan tanpa pekerjaan yang pasti, “kata Jeje.(25/5)

Jeje mengatakan, hingga tanggal 25 mei 2020, jumlah pemudik yang datang ke Pangandaran ada 1.775 pemudik, dengan rincian 852 masih menjalani isolasi khusus dan 925 pemudik sudah selesai menjalani isolasi.

“Saya bersukur semua patuh mentaati aturan, semuanya mau masuk ruang isolasi walau pun dengan pelayanan dan sarana yang terbatas, karena mereka juga tahu ini untuk kepentingan bersama. “kata Jeje lagi. (PNews)



Related

berita 542467774095431604

Posting Komentar

emo-but-icon

item