PEMKAB PANGANDARAN SEGERA BENTUK POSKO PEMANTAUAN COVID-19 DI SETIAP DESA

PANGANDARANNEWS-Rapat Terbatas dengan bahasan percepatan penanganan covid-19, yang digelar Pemkab Pangandaran di sebuah rumah kakan sea food di kawasan pantai timur, Pemda Pangandaran hingga saat ini terus berupaya agar tetap ada dalam status zona hijau Covid-19. Artinya, hingga saat ini tidak satu orang pun warga Pangandaran yang dinyatakan positif Virus Corona.

Bupati Pangandaran, H. Jeje Wirdinata, mengatakan, derasnya arus pemudik yang masuk ke Pangandaran dari berbagai daerah termasuk dari zona merah, sehingga  Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pangandaran akan segera membentuk posko pemantauan covid-19 isolasi mandiri di setiap desa dan kecamatan, yang secara bertahap akan dibentuk terdiri dari relawan, pemerintah desa, dan Bhabinkamtibmas serta babinsa.

“Saya targetkan beberapa hari ke depan posko inin sudah terbentuk di seluruh desa, “tegas Jeje. (24/4)

Anggota yang tergabung dalam posko ini nantinya akan menjadi garda terdepan untuk pencegahan serta penanganan pandemi virus Corona di Kabupaten Pangandaran, dan, menurut Jeje, pembentukan posko ini memang menjadi salah satu prioritas dalam penanganan penyebaran virus Corona di tingkat desa.

Jeje mengatakan, posko ini nantinya harus terus memantau kepulangan warga yang datang dari luar kota serta mencatatnya dalam data base yang akurat. Dan posko juga melakukan pemantauan   kondisi kesehatan warag pendatang tersebut.

“Mudah-mudahahan dengan kordinasi serta kerjasama pemerintahan di tingkat kabupaten dan desa ini bisa membuat Pangandaran tetap menjadi zona hijau,” ujarnya.

Masih di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Kusdiana, menurutnya ada dua hal yang ditekankan bupati, pertama soal masih kurang disiplinnya warga pada imbauan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial. Karena hingga saat masih terlihat warga yang bergerombol di berapa lokasi, sehingga bupati meminta aparat terkait melakukan sweeping dan membubarkan kerumunan masa sehingga upaya pencegahan penyebaran virus corona dapat terpenuhi.

“Yang kedua, terkait pentingnya dibentuk posko pemantauan covid-19 isolasi mandiri ini untuk mengantisipasi diberlakukannya status PSBB di beberapa wilayah, sehingga dikhawatirkan akan berdampa lonjakan pendatang ke wilayah Kabupaten Pangandaran,” terangnya.

Kusdianan menambahkan, tim yang tergabung dalam posko ini nantinya bakal memantau seluruh orang dalam pemantauan (ODP) untuk tetap menjalani isolasi mandiri.

“Poko juga harus mengumpulkan data dan melaporkan ke Puskesmas atau pemerintahan di tingkat kecamatan, sehingga dengan adanya Posko COVID-19 di setiap desa ini petugas di tingkat desa bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa bisa mengidentifikasi serta akan cepat mengambil langkah selanjutnya. “kata Kusdiana. (PNews)

Related

berita 3681322335801270416

Posting Komentar

emo-but-icon

item