HARI INI PEMKAB PANGANDARAN MULAI BERLAKUKAN ISOLASI KHUSUS UNTUK PARA PEMUDIK

PANGANDARANNEWS.COM –Hari ini (30/4) Pemkab Pangandaran mulai memberlakukan isolasi khusus untuk para pemudik, dengan menempatkan mereka di bangnan sekolah-sekolah yang ada di desa tempat pemudik tinggal. Hal ini karena pemerintah daerah tindak mau kecolongan terkait penyebaran covid-19 yang dimunginkan dibawa para pemudik, khususnya yang datang dari zona merah.

Seperti dikatakan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, isolasi khusus ini terpaksa dilakukan karena pihaknya sangat sulit membendung kedatang pemudik ke daerahnya.

"Mulai hari ini kita mulai memberlakukan kebijakan ini, dan keberadaan tempat isolasi khusus ini dijaga petugas sehingga pemudik pun akan terpantau. “ujar bupati.

Menurutnya, hingga saat ini sudah lebih dari 10.000 pemudik datang ke Pangandaran, dan diharapkan isolasi khusus ini akan menekan jumlah pemudik.

Lebih jauh bupati menuturkan, selama berada di tempat isolasi khusus ini pemerintah akan memberikan subsidi kebutuhan sehari-hari warga pmudik, seperti tempat tidur dan makan. Dan untuk kebutuhan tersebut Pemkab Pangandaran sudah menyediakan anggaran Rp. 14 juta untuk setiap desa, dengan estimasi sekitar Rp. 20 ribu per hari, yang aka diberikan langsung kepada keluarga, dan natinya keluarga masing-masing yang mengantarkan ke tempat isolasi.

Dikatakannya, selama menjalani isolasi, pemudik dalam pemantauan petugas yang akan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala.

Tapi pemerintah juga, menurut bupati, memberi kebijakan isolasi khusus ini bisa di rumah masing-masing dengan sarat memiliki rumah kosong dan tidak dihuni anggota keluarga lainnya.

"Seperti tadi ada seorang pemudik yang menempati rumah neneknya untuk isolasi, karena di rumah tersebut pemudik tinggal sendirian tidak serumah dengan keluarganya, kalau begitu silahkan saja," kata Jeje.

Bupati berharap, para pemudik bisa menjalani isolasi mandiri dengan disiplin karena ini untuk kebaikan bersama. Dan diharpakan isolasi ini bisa efektif untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, karena seperti diketahui, ada kasus beberapa warga yang positif corona karena punya riwayat pernah berinteraksi dengan warga lainnya khususnya yang datang dari zona merah.

Seperti diketahu, sebagian besar pemudik terpaksa kembali ke kampung halamannya karena sudah tidak bekerja lagi karena memang tempat kerja meraka sudah tidak beroperasi lagi.

Seperti dituturkan salah seorang pemdudik asal Desa Karangsari Kecamatan Padaherang, Lia(20), ia nekad untuk pulang kampung walau pun ia harus siap mengikuti aturan Pemda Pangandaran, untuk menjalani isolasi khusus, walau pun Lia tetap berharap bisa menjalani isolasi ini di rumah sendiri.

"Tinggal di bangunan sekolah tempat isolasi tentu tidak senyaman di rumah, tapi mau gimana lagi karena memang ini untuk kebaikan bersama," ungkapnya.

Saat ini penjagaan di pos-pos perbatasan dijaga lebih ketat agar tidak ada warga dari luar daerah yang mencoba mengelabui petugas, karena pernah kejadian petugas sempat mengejar pemudik yang menerebos untuk masuk ke Pangandaran tanpa melalui pos penjagaan.

Seperti dituturkan Kapolsek Padaherang, AKP Edih Permana, pernah kejadian sekitar pukul 00.00 dini hari di pos perbatasan ada seorang pemudik yang sempat mencoba kabur setelah mengelabui petuga, namun berhasil diamankan kembali.

"Saat itu bilangnya mau pulang lagi ke kota tapi ternyata dia berputar lewat jalan lain, namun berhasil dikejar petugas, sekarang sudah diisolasi,"ujar Edih. (PNews)

Related

berita 4701505229266731133

Posting Komentar

emo-but-icon

item