BUPATI PANGANDARAN: “SAYA BERI HADIAH RP 5 JUTA APABILA ADA KORUPSI DALAM PENYALURAN BANTUAN COVID-19”

PANGANDARANNEWS.COM-Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradiata didampingi beberapa pejabat di lingkup pemkab dan anggota DPRD, kembali melihat langsung penyaluran Jaring Pengaman Sosial pandemi covid-19, hal ini dimaksudkan untuk memastikan apakah bantuan benar-benar sudah sampai dan bisa dirasakan langsung masyarakat.(23/4)

Seperti pantauan hai ini di Desa Kecamatan Legokjawa Cimerak, di hadapan masyarakat, warung yang ditunjuk menjadi penyalur bantuan dan kordinator PKH Kecamatan Cimerak, bupati, mengatakan, pihaknya akan memeberikan hadiah sebesar Rp 5 juta kepada pelapor apabila benar-benar ditemukan ada tindakan korupsi  dalam penyaluran bantuan ini.

“Patokan harga yang diterapkan dalam bantuan ini tergantung standar harga di warung dimana bantuan ini disalurkan, “terangnya.

Bupati juga denga tegas mengatakan, ada lima katagori yang tidak berhak menerima bantun JPS covid-19 ini, diantaranya penerma PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (Panganaran BPNT) dan bantuan yang diterima dari Pemprov Jabar, ASN,TNI,Polri dan masyarakat yang dianggap mampu secara ekonomi.

Menurut bupati, saat ini pihaknya pun terus melakukan pendataan ulang karena di beberapa tempat memang ada warga yang belum terdata, validasi data ini, menurutnya, akan terus dilakukan hingga tidak ada lagi warga yang berhak menerima bantuan ini tidak masuk dalam data penerima.

Bupati juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah berpatisipasi untuk ikut mengawasi proses penyaluran bantuan covid-19 ini.

“Dan saya akan beri hadiah Rp 5 juta apabila ditemukan ada tindakan korupsi dalam penyaluran bantuan ini, “tegas bupati.

Disoal ramainya komentar di media sosial (medsos) terkait bantuan ini, menurut bupati, medsos adalah sebuah media yang setiap orang bisa menggunakannya. Keberagaman tanggapan tentang kebijakan pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan ini, tentunya ini menjadi sebuah dinamika yang ada di masyarakat bagaimana dengan bijak bermedia sosial, jadi tidak ada yang salah. Dan tentunya tanggapan masyarakat di media sosial ini pun ada benarnya, walau pun ada juga yang salah.

“Saya kira masyarakat yang berkomentar salah, tentunya ia kurang paham atau karena ketidaktahuannya, “ujar bupati.

Apa pun komentarnya, kata bupati, yang pasti masyarakat merasa senang menerima bantuan
di tengah lesunya perekonomian saat ini.

Seperti yang diungkapkan seorang ibu dan anaknya yang sama-sama sudah menukarkan voucher bantuan ke warung penyalur. Menurutnya, ia merasa senang dan sangat terbantu dengan batuan yang sudah disalurkan oleh Pemkab Pangandaran.

“Saya ucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang sudah diberika pada kami, “ucapnya. (PNews)

Related

berita 158616267619363153

Posting Komentar

  1. D cimerak loba kacida nu teu kabagian, mohon d cek pa bupati

    BalasHapus
  2. kami atas nama warga masyarakat desa pd herang mengucapkan banyak2 trima kasih bp bupati beserta jajaranya atas sembako yg telah bp bagikan kepada kami walau maasih ada yg belum terbagi, kami merasa sangat senang dan semua itu sangatlah berharga dan semoga pangandaran semakin maju, itulah harapan kami.! terimakasih kepada:bp bupati. dan seluruh jajaranya.

    BalasHapus

emo-but-icon

item