10 EKOR SAPI BANPROV TAHUN 2018 DI DESA KARYAWANGI, KINI MENUAI MASALAH

TASIKNEWS-Buntut persoalan bantuan sapi dari Pemerinatah Provinsi Jawa Barat tahun 2018 untuk kelompok petani Maniis di Desa Karyawangi Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya kini menyimpan masalah, pasalnya bantuan 10 ekor sapi putih senilai Rp 100 juta tersebut sekarang keberadaannya entah dimana.

Saat ditemui di rumahnya, menurut ketua kelompok, Aep, kepada PNews, menjelaskan, kesepuluh sapi tersebut telah dijual dengan alasan setelah sekian lama diurus tidak menunjukan adanya perkembangan.

“Hasil penjualannya kami tukar dengan sapi merah, “terang Aep.(6/3) 

Disoal apakah penjualan sapi bantuan tersebut apakah ini hasil kesepakatan kelompok dan dibuat berita acaranya, Aep hanya mengatakan agar persoalan ini ditanyakan langsung ke Kepala Desa Karyawangi, karena menurutnya, ia tidak tahu menahu persoalannya.

Mendapatkan bantuan sapi dari banprof kelompok sapi maniis yang di ketuai Aep sebanyak sepuluh ekor sapi putih,saat saya temui di rumah nya pada hari jumat 6/3/20,dan d konfirmasi sampai sejauh mana berkembang nya sapi dari anggaran 2018 ahir sampe sekarang ,sapi tersebut telah d jual perekor 10jta jadi total sapi 10ekor semua jadi 100jta karna sapi tersebut tidak berkembang dan d tukar sama sapi merah.

“Karena jika ada yang bertanya masalah ini disuruh datang langsung ke kepala desa, “imbuh Aep.

Ketika ditemui di kediamannya untuk dikonfirmasi, Kepala Desa Karyawangi, Agus membenarkan, 10 sapi banprov tersebut sudah dijual.

“Tapi saya tidak menerima penjualan sapi ini Rp 100 juta, saya hanya menerima Rp 34 juta, “terang Agus.(7/3)

Keterangan Agus pun ternyata sama dengan apa yang disampaikan ketua kelompok, terkait penjualan 10 ekor sapi ini sebelumnya tidak dibuat dulu berita acara hasil kesepakatan kelompok dan Agus juga tidak bisa menunjukan kwitansi penjualan sapi dari banprov ini.

“Sekarang hanya ada 2 ekor sapi merah yang dibawa ke masing-masing kandang anggota kelompok, “terangnya lagi.

Beberapa warga yang ditemui PNews, mengatakan, sebaiknya aparat berwenang cepat turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini serta bisa menyelasaikan masalah ini, apakah di kelompok petani atau di kepala desa, karena dengan kejadian ini jelas-jelas negara telah dirugikan.

“Sekecil apa pun barang milik negara harus ada keterangan yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang ada, “ucap warga. (JAJANG)

Related

TASIK NEWS 9178349783529220020

Posting Komentar

emo-but-icon

item