AKIBAT MASIH ADA PRO-KONTRA ANTAR PEDAGANG, REVITALISASI PASAR PANANJUNG MOLOR

PANGANDARAN NEWS-Akibat masih terkendalanya lahan untuk relokasi dan dan persoalan kontruksi bangunan yang harus dibangun dua lantai, hingga saat ini revitalisasi Pasar Pannanung di Kecamatan Pangandaran belum bisa dilaksanakan.

Hal ini dikatakan Bupati Pangandaran, usai menggelar pertemuan dengan awak media untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di rumah makan Minasari di kawasan sea food pantai Pamugaran Pangandaran.(14/2)

Kendati hingga saat ini masih belum ada kesepakatan diantara penghuni pasar terkait pembagian dan penempatan pedagang,  bupati mentargetkan untuk relokasi pedagang pasar Pananjung akan dilaksanakan di tahun 2021 mendatang.

"Saya tidak bisa terus menunggu, kita harus segera lakukan relokasi untuk kelancaran revitalisasi –asar Pananjung,"katanya.

Untuk relokasi pedagang terebut, kata bupati, Pemkab Pangandaran akan menganggarkan sekitar Rp 5 milyar. Dan jika nanti semua pedagang sudah menempati lokasi sementara, maka bangunan pasar akan diratakan untuk elanjutnya dibangun kembali.

Bupati juga berharap, terminal tipe B milik provinsi yang sekarang ada di sebelahnya bisa pindah, sehingg area pasar pun nantinya bisa lebih luas.

Dan sekarang, lanuutnya, karena lahan untuk pembangunan pasar ini kurang luas, sehingga pedagang pun harus ada yang akan menempat lantai atas dan bawah, dan hal inilah justrul yang selama ini menjadi salah satu kendala pro kontra terjadi diantara pedagang. Karena ada diantara pedagang yang tidak ingin menempati lantai atas, sehingga persoalan inilah sampai sekarang revitalisasi pasar pananjung belum bisa dilakukan.

“Padahal Detail Engineering Design (DED-red) sudah dirancang, sekarang kami hanya menunggu kesepakatan para pedagang saja,"pungkasnya. (PNews)

Related

berita 435266312636683502

Posting Komentar

emo-but-icon

item