WARGA TASIK SESALKAN, KAWASAN DADAHA MENJADI KAWASAN DADA DAN PAHA ?

TASIKNEWS-Sungguh tindakan yang tidak terpuji, beberapa pasang remaja berani melakukan perbuatan mesum di tempat umum, seakan sudah tidak canggung lagi pasangan remaja tersebut berbuat tidak senonoh justru di siang hari. Tepatnya di kawasan Dadaha Kota Tasikmalaya, dimana di tempat ini selalu ramai oleh masyarakat yang melakukan aktivitas olaharaga atau sekedar jogging untuk melemaskan otot-otot kaki.

Perbuatan tercela para kaum remaja ini tentunya menuai protes dari berbagai kalangan, salah satunya dari Ketua Harian Sipatutat, Iwan Supriadi (Iwok), ia sangat menyayangkan ruang publik yang selama ini menjadi sarana rekreasi keluarga dan sport center warga   kota.

Menurutnya, kejadian ini tentunya sangat mencoreng nama baik dan julukan kota santri, karena perbuatan emaja yang melakukan perbuatan yang tidak wajar beradegan kurang senonoh di depan publik sudah tidak bisa ditolelir lagi.

Jika mau merujuk pada julukan Tasik kota santri yang notabene punya Perda tata nilai, kata Iwan, kejadian ini tentunya menjadi tamparan keras bagi pemerintahan kota (pemkot). Butuh keseriusan pihak pemerintah dalam penataan, pengelolaan dan pengawasan kawasan Dadaha, sehingga jangan sampai kejadian memalukan itu kembali terus berulang, “tegasnya. (19/10)

“Kami berharap jangan sampai Taman Dadaha menjadi Taman Dada dan Olah Paha,”ungkapnya. (19/10)

Sementara  saat dihubungi lewat telepon celullernya, Kepala UPTD Dadaha, Gumilang Herdis Kiswa, S.I.KOM., mengaku, padahal pihaknya rutin menggelar patroli setiap malam dengan melibatkan petugas kepolisian.

Dikatakan Gumilang, dengan keterbatasan petugas keamanan yang jumlahnya hanya tujuh orang yang dibagi selama 24 jam dengan 2 ditambah 1 orang petugas khusus di gedung kesenian, hingga dalam pengawasan pun sering kecolongan.

Untuk itu lanjut Gumilang, pihaknya sangat mengharapkan agar area Dadaha dipasang CCTV lengkap dengan speaker agar dapat memantau dan memonitor pengunjung yang akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan bisa terpantau dan dapat diketahui petugas.

Pada kesempatan ini, masih kata Gumilang, atas nama pribadi dan instansi ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian ini, walau sebenarnya pihaknya sudah berupaya untuk menjaga dan menertibkan Dadaha ini dari segala tindakan pengunjung yang tidak bertanggungjawab, tetapi masih tetap ada masyarakat, khususnya remaja yang menyalahi penggunaan kawasan ini.

“Kami selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk membenahi dari segala aspek, dan Kami pun mengajak seluruh pihak dan lapisan masyarakat agar dapat berperan aktif menjaga keamanan, kebersihan juga turut menegur jika ada hal-hal yang melanggar norma kesusilaan,” pungkas. (ANWARWALUYO)

Related

TASIK NEWS 1742229609441090063

Posting Komentar

emo-but-icon

item