RUAT JAGAT SILA SAAMPARAN, KEGIATAN BUDAYA TIAP TAHUN MASYARAKAT BATUHIU
https://www.pangandarannews.com/2019/09/ruat-jagat-sila-saamparan-kegiatan.html
BATUHIU-Ruat Jagat Sila Saamparan, sebuah kearifan lokal masyarakat Batuhiu Desa Ciliang Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, hingga saat ini masih lestari dan menjadi kegiatan budaya yang masih rutin disekenggarakan setiap tahun di obyek wisata Batuhiu.
Prosesi acara dimulai dengan iring-iringan tumpeng dan berbagai makanan hasil bumi yang ditandu menuju panggung utama di pesisir pantai, acara pun dilanjutkan dengan memanjatkan doa’ bersama atas nikmat dan karunia pada Sang Pencipta. Dan acara pun ditutup dengan makan tumpeng bersama dalam satu hamparan tikar yang memanjang.
Menurut tokoh budayawan Batuhiu, Rangga, Ruat Jagat artinya bersama-sama merawat alam dan sila saamparan maksudnya duduk bersama di atas tikar dengan tidak membedaan status sosial.
“Duduk bersama untuk bertafakur dan bersukur pada Yang Maha Kuasa, esensinya seperti itu, ungkap Rangga.(20/9)
Tahun 2019 kegiatan yang dihadiri Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Wakil Bupati, H. Adang Hadari, Ketua DPRD, Asep Noordi, anggota DPRD, MUI, Tokoh Agama, tokoh masyarakat, pejabat di lingkup Pemkab Pangandaran dan tamu undangan lainnya serta masyarakat ini, kata Rangga, dikemas dalam even Batuhiu Culture Festival 2019, dengan rangkaian kegiatan perlombaan termasuk lomba seni budaya Ronggeng Gunung yang diikuti beberapa peserta siswa tingkat SLTP.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menyampaikan, dalam prosesi budaya Ruat Jagat Sila Saamparan, banyak simbol-simbol yang bisa diambil, antara lain, merawat alam harus menjadi komitmen dan tanggungjawab bersama. Begitu juga dalam melestarikan budaya daerah, sehingga kegiatan ini bisa memperkaya khasanah kebudayaan yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Tapi saya titip, budayanya maju dan akidahnya pun tetap bisa terjaga, “tegas bupati.
Untuk membangun Pangandaran lebih maju, kata bupati, harus juga dibangun kebersamaan seluruh masyarakat dalam berbagai sektor, termasuk dalam kegiatan budaya.
“Tahun depan Ruat Jagat Sila Saamparan ini kita selenggarakan lebih besar dan semarak, “kata bupati.
Bupati mengatakan, kegiatan ini akan ia dibawa pada ajang beauty contest di Tiongkok pad tanggal 6 hingga 10 nopember mendatang. (ANTON AS)
Prosesi acara dimulai dengan iring-iringan tumpeng dan berbagai makanan hasil bumi yang ditandu menuju panggung utama di pesisir pantai, acara pun dilanjutkan dengan memanjatkan doa’ bersama atas nikmat dan karunia pada Sang Pencipta. Dan acara pun ditutup dengan makan tumpeng bersama dalam satu hamparan tikar yang memanjang.
Menurut tokoh budayawan Batuhiu, Rangga, Ruat Jagat artinya bersama-sama merawat alam dan sila saamparan maksudnya duduk bersama di atas tikar dengan tidak membedaan status sosial.
“Duduk bersama untuk bertafakur dan bersukur pada Yang Maha Kuasa, esensinya seperti itu, ungkap Rangga.(20/9)
Tahun 2019 kegiatan yang dihadiri Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Wakil Bupati, H. Adang Hadari, Ketua DPRD, Asep Noordi, anggota DPRD, MUI, Tokoh Agama, tokoh masyarakat, pejabat di lingkup Pemkab Pangandaran dan tamu undangan lainnya serta masyarakat ini, kata Rangga, dikemas dalam even Batuhiu Culture Festival 2019, dengan rangkaian kegiatan perlombaan termasuk lomba seni budaya Ronggeng Gunung yang diikuti beberapa peserta siswa tingkat SLTP.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, menyampaikan, dalam prosesi budaya Ruat Jagat Sila Saamparan, banyak simbol-simbol yang bisa diambil, antara lain, merawat alam harus menjadi komitmen dan tanggungjawab bersama. Begitu juga dalam melestarikan budaya daerah, sehingga kegiatan ini bisa memperkaya khasanah kebudayaan yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Tapi saya titip, budayanya maju dan akidahnya pun tetap bisa terjaga, “tegas bupati.
Untuk membangun Pangandaran lebih maju, kata bupati, harus juga dibangun kebersamaan seluruh masyarakat dalam berbagai sektor, termasuk dalam kegiatan budaya.
“Tahun depan Ruat Jagat Sila Saamparan ini kita selenggarakan lebih besar dan semarak, “kata bupati.
Bupati mengatakan, kegiatan ini akan ia dibawa pada ajang beauty contest di Tiongkok pad tanggal 6 hingga 10 nopember mendatang. (ANTON AS)